WFH ASN-BUMN Picu Lonjakan Dini Arus Mudik Lebaran 2025, Korlantas Polri Catat Kenaikan Signifikan

Arus Mudik Lebaran 2025 Lebih Awal, Kebijakan WFH Jadi Faktor Pemicu

Jakarta - Arus mudik Lebaran 2025 terpantau mengalami peningkatan signifikan lebih awal dari perkiraan. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat lonjakan volume kendaraan sejak H-10 Lebaran, tepatnya pada Jumat (21/3/2025). Kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi faktor utama pendorong fenomena ini.

"Kebijakan Work From Anywhere yang diambil pemerintah sangat tepat. Dampaknya langsung terasa, terlihat dari kenaikan traffic yang signifikan sejak H-10," ungkap Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, Senin (24/3/2025).

Kenaikan arus mudik ini teramati pada jalur-jalur strategis penghubung Jawa dan Sumatera, baik yang mengarah ke jalan tol Trans Jawa maupun Trans Sumatera. Data menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang cukup mencolok dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan Volume Kendaraan di Jalur Jawa dan Sumatera

Jika dibandingkan dengan H-10 Lebaran tahun 2024, terjadi peningkatan sekitar 37,5 persen pada tahun ini. Data dari Jasa Marga menunjukkan angka yang signifikan.

  • H-10 Lebaran 2024: 115.000 kendaraan melintas di Trans Jawa.
  • H-10 Lebaran 2025: 158.000 kendaraan melintas di Trans Jawa.

Peningkatan juga terjadi pada penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni. Arus kendaraan yang menuju Sumatera mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

  • Kenaikan H-10: 15,7 persen.
  • Kenaikan H-9: 82 persen.

Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Balik

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada tanggal 5-7 April 2025.

Prediksi ini disampaikan dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam). Polri telah menyiapkan Operasi Ketupat untuk mengamankan dan melayani masyarakat selama masa mudik dan balik Lebaran.

"Polri telah mempersiapkan berbagai langkah, termasuk rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, contraflow, dan one way, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas," jelas Kapolri.

Dengan adanya lonjakan dini arus mudik, Korlantas Polri mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kondisi kendaraan prima, dan mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. Pemudik juga dianjurkan untuk memanfaatkan informasi lalu lintas terkini melalui berbagai kanal informasi yang disediakan oleh kepolisian dan instansi terkait.