RUPS Bank Mandiri: Pembahasan Dividen Jumbo dan Potensi Perombakan Jajaran Direksi

RUPS Bank Mandiri: Pembahasan Dividen Jumbo dan Potensi Perombakan Jajaran Direksi

Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (25/3/2025), di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta. Agenda utama dalam rapat tahunan ini meliputi persetujuan laporan tahunan, penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tantiem untuk direksi dan komisaris, penunjukan akuntan publik, hingga potensi perubahan susunan pengurus perseroan.

Agenda Krusial: Dividen Tunai dan Buyback Saham

Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan adalah pembahasan mengenai pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 55,8 triliun, meningkat tipis 1,31 persen year-on-year (yoy). Bank Mandiri konsisten mempertahankan dividend payout ratio (DPR) di level 60 persen selama lima tahun terakhir, sesuai dengan arahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama. Jika DPR ini disetujui, maka total dividen yang akan dibagikan diperkirakan mencapai Rp 33,48 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dividen tahun sebelumnya sebesar Rp 33,03 triliun.

Selain dividen, RUPST juga membahas rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan alokasi dana mencapai Rp 1,17 triliun. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap nilai jangka panjang perusahaan dan menjaga stabilitas harga saham di tengah fluktuasi pasar. Program buyback ini juga diharapkan dapat mendorong keterlibatan karyawan dalam kepemilikan saham, sehingga meningkatkan motivasi dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Perombakan Direksi: Siapa Pergi, Siapa Bertahan?

Agenda yang tak kalah penting adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Meskipun Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, diprediksi akan tetap menjabat, namun posisi Wakil Direktur Utama, Alexandra Askandar, dikabarkan akan ditinggalkan. Spekulasi sebelumnya menyebutkan bahwa Alexandra Askandar berpotensi mengisi posisi Direktur Utama BRI atau Deputi Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), namun posisi di BRI telah diisi oleh Hery Gunardi.

Selain Alexandra Askandar, empat direktur Bank Mandiri lainnya juga akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2025. Mereka adalah Direktur Keuangan Sigit Prastowo, Direktur Jaringan dan Ritel Banking Aquarius Rudiantoro, Direktur Operasi Tono E.B. Supari, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas. Aquarius Rudiantoro dikabarkan akan bergabung dengan jajaran direksi baru BRI sebagai Direktur Network dan Ritel Funding, sementara nasib tiga direktur lainnya masih belum jelas.

Mata Acara Lainnya

Selain agenda-agenda utama di atas, RUPST Bank Mandiri juga membahas beberapa mata acara lainnya, antara lain:

  • Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan
  • Penetapan Gaji, Honorarium, Fasilitas, dan Tunjangan Tahun 2025 untuk Direksi dan Dewan Komisaris
  • Tantiem atau Insentif Kerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan Kinerja Tahun Buku 2024 serta Insentif Jangka Panjang Periode 2025-2027
  • Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik
  • Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan
  • Perubahan Anggaran Dasar
  • Pengalihan Saham Hasil Buyback yang Disimpan Sebagai Saham Treasuri

Hasil RUPST Bank Mandiri ini akan menjadi penentu arah kebijakan perusahaan di masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor perbankan yang semakin kompetitif.