Guru Korban KKB Yahukimo, Rosalia Rerek Sogen Dipulangkan ke Flores Timur

Guru Korban KKB Yahukimo, Rosalia Rerek Sogen Dipulangkan ke Flores Timur

Jayapura, Papua - Jenazah Rosalia Rerek Sogen, seorang guru yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, akan diterbangkan ke kampung halamannya di Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proses pemulangan ini dijadwalkan pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Menurut Ketua Paguyuban Lewolema di Jayapura, Melky Weruin, sebelum keberangkatan jenazah, akan diadakan upacara pemberkatan di Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Asisi, APO, Kota Jayapura. Penerbangan jenazah menggunakan pesawat Caravan dijadwalkan pada pukul 06.30 WIT dan diperkirakan tiba di Lewolema pada hari Rabu, 26 Maret 2025.

Melky Weruin juga menyampaikan apresiasi dari keluarga dan Paguyuban Lewolema kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo, terutama kepada Bupati Didimus Yahuli dan Wakil Bupati Esau Miram, atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Bantuan ini mencakup biaya untuk mencarter pesawat yang akan digunakan untuk memulangkan jenazah Rosalia ke kampung halamannya. Pihak keluarga telah memutuskan bahwa hanya satu orang yang akan mendampingi jenazah dalam penerbangan tersebut, bersama dengan perwakilan dari yayasan yang turut membantu proses pemulangan.

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, menyampaikan rasa prihatin dan dukacita yang mendalam atas kejadian ini. Pemerintah Kabupaten Yahukimo memberikan bantuan biaya transportasi sebagai bentuk kepedulian dan dukungan untuk memulangkan jenazah ke NTT. Esau Miram juga menyampaikan doa agar pengabdian dan jasa Rosalia sebagai guru di Distrik Anggruk diterima di sisi Tuhan.

Evakuasi Guru dan Tenaga Kesehatan Pasca-Penyerangan

Sebelumnya, Polda Papua telah mengevakuasi puluhan guru dan tenaga kesehatan ke Jayapura setelah penyerangan KKB di Distrik Anggruk. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignasius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa evakuasi ini dilakukan pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, setelah penyerangan terjadi. Evakuasi terhadap tujuh korban tenaga kesehatan baru dapat dilakukan pada hari Minggu, 23 Maret 2025, melalui operasi gabungan TNI-Polri yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo.

Berikut adalah daftar korban dalam kejadian tersebut:

  • Meninggal dunia: Rosalia Sogen (29)
  • Luka berat: Fidelis De Lana (32), Kosmas Paga (29), Irmawati Nenobahan (26)
  • Luka ringan: Vantiana Kambu (32), Dionisia Taroci (27), Penus Lepi (33)

Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua, yang tidak hanya menyasar aparat keamanan, tetapi juga warga sipil, termasuk para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah-daerah terpencil.

Dukungan dan Harapan

Peristiwa tragis ini telah menimbulkan kesedihan dan keprihatinan yang mendalam di berbagai kalangan. Diharapkan agar aparat keamanan dapat segera menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Selain itu, diharapkan agar pemerintah dapat meningkatkan keamanan dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah-daerah rawan konflik.

Kepergian Rosalia Rerek Sogen merupakan kehilangan besar bagi dunia pendidikan di Papua. Pengabdiannya sebagai guru akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.