Strategi Mengatasi Microsleep Saat Mudik: Mitos Pijat Titik Saraf dan Rekomendasi Dokter
Strategi Mengatasi Microsleep Saat Mudik: Mitos Pijat Titik Saraf dan Rekomendasi Dokter
Menjelang musim mudik Lebaran, risiko microsleep menjadi perhatian utama bagi para pengemudi. Perjalanan panjang dan monoton seringkali memicu rasa kantuk yang berbahaya, meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas. Salah satu solusi populer yang dipercaya masyarakat adalah memijat titik saraf tertentu untuk mengusir rasa kantuk. Namun, seberapa efektifkah metode ini, dan apa kata ahli neurologi?
Mitos Pijat Titik Saraf Penghilang Kantuk
Banyak orang percaya bahwa memijat area di antara ibu jari dan jari telunjuk dapat secara instan menghilangkan rasa kantuk. Klaim ini didasarkan pada keyakinan bahwa titik tersebut terhubung dengan saraf yang dapat merangsang tubuh dan meningkatkan kewaspadaan.
Menurut dr. Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT, seorang spesialis neurologi, memijat area tersebut memang dapat memberikan efek sementara. Rangsangan nyeri akibat tekanan pada titik tersebut memicu pelepasan adrenalin. Adrenalin adalah hormon yang dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kewaspadaan. Efek ini dapat memberikan sensasi segar dan mengurangi rasa kantuk untuk sementara waktu.
Namun, dr. Daniel menekankan bahwa efek ini hanyalah pengalihan perhatian semata. Prinsip yang sama berlaku untuk area tubuh lainnya yang dapat dirangsang dengan rasa sakit. Mencubit diri sendiri, misalnya, juga dapat memicu pelepasan adrenalin dan memberikan efek serupa.
Bahaya Microsleep di Jalan Tol
Dr. Daniel menjelaskan bahwa microsleep sering terjadi di jalan tol karena kondisi jalan yang monoton dan kurangnya rangsangan. Kondisi ini menurunkan kewaspadaan pengemudi dan membuat mereka tidak sadar memasuki fase microsleep.
"Biasanya kalau di jalan tol kondisinya stabil tuh, nggak ada rangsangan selain jalanan monoton. Jadi kewaspadaan terpengaruh. Orang nggak sadar ada di fase microsleep," ujar dr. Daniel.
Rekomendasi Dokter untuk Mencegah Microsleep
Alih-alih mengandalkan pijatan titik saraf, dr. Daniel merekomendasikan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah microsleep saat berkendara jarak jauh:
- Istirahat yang cukup: Pastikan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Kurang tidur adalah faktor utama penyebab kantuk saat mengemudi.
- Berhenti secara teratur: Istirahatlah setiap beberapa jam untuk meregangkan tubuh, menghirup udara segar, dan memulihkan fokus.
- Bergantian mengemudi: Jika memungkinkan, bergantianlah mengemudi dengan penumpang lain untuk mengurangi beban dan kelelahan.
- Hindari mengemudi saat mengantuk: Jika merasa sangat mengantuk, berhentilah dan istirahatlah sejenak. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi.
- Konsumsi kafein secukupnya: Minuman berkafein seperti kopi atau teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan berlebihan karena efeknya hanya sementara.
Kesimpulan
Pijat titik saraf dapat memberikan efek sementara untuk mengurangi rasa kantuk, tetapi bukan solusi jangka panjang untuk mencegah microsleep. Langkah-langkah seperti istirahat yang cukup, berhenti secara teratur, dan bergantian mengemudi jauh lebih efektif untuk menjaga kewaspadaan dan keselamatan selama perjalanan mudik. Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama, jangan mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Kata Kunci Penting:
- Microsleep
- Mudik
- Kantuk
- Pijat Titik Saraf
- Adrenalin
- Kewaspadaan
- Keselamatan
- Neurologi
- Jalan Tol
- Kecelakaan Lalu Lintas