Antusiasme Pemudik Tujuan Bawean Meningkat, Pelabuhan Gresik Siaga Penuh Hadapi Arus Mudik Lebaran

Pelabuhan Gresik Dipadati Pemudik Tujuan Pulau Bawean

Pelabuhan Gresik mulai menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan seiring dengan dimulainya arus mudik Lebaran Idul Fitri. Ratusan pemudik dengan tujuan Pulau Bawean terpantau memadati area pelabuhan, menunjukkan antusiasme tinggi untuk merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman.

Sejak akhir pekan lalu, gelombang pemudik terus berdatangan untuk menggunakan jasa penyeberangan laut menuju Bawean. Kapal Express Bahari 3F menjadi andalan transportasi, mengangkut para pemudik yang didominasi oleh mahasiswa dan santri yang telah memasuki masa libur Lebaran.

Sahira, seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Jember, mengungkapkan bahwa mudik tahun ini terasa lebih istimewa dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyebutkan, gempa bumi yang melanda Bawean pada tahun 2024 lalu sempat menimbulkan kekhawatiran dan membuat sebagian warga menunda kepulangan mereka.

"Tahun lalu kami sempat khawatir dengan kondisi gempa di Bawean. Tapi Alhamdulillah, sekarang situasinya sudah aman dan kondusif. Kami mudik bersama teman-teman," ujarnya dengan nada lega.

Antisipasi Lonjakan Penumpang

Sahira bersama rekan-rekannya telah mempersiapkan perjalanan mudik jauh-jauh hari dengan memesan tiket kapal secara online. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang kerap terjadi menjelang Lebaran. "Kami pesan tiket sejak awal Ramadan melalui agen tiket kapal, supaya tidak kehabisan," tambahnya.

Penyesuaian Jadwal Keberangkatan dan Antisipasi Cuaca Buruk

KSOP Gresik melalui Perwira Jaga, Arizal Kurniadi, menjelaskan bahwa untuk kelancaran arus mudik, jadwal keberangkatan kapal Express Bahari 3F dimajukan menjadi pukul 07.00 WIB dari jadwal semula pukul 09.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan perjalanan pulang pergi (PP) Gresik-Bawean-Gresik dalam sehari.

"Total ada 388 penumpang yang diberangkatkan. Jadwal keberangkatan kapal dimajukan untuk mengoptimalkan waktu perjalanan pulang pergi, serta sebagai langkah antisipasi terhadap potensi cuaca buruk," jelas Arizal.

Lebih lanjut, Arizal menambahkan bahwa pemajuan jadwal juga merupakan langkah preventif terhadap gangguan cuaca buruk yang berpotensi menunda keberangkatan kapal. KSOP Gresik terus melakukan pemantauan intensif dan memastikan kapal dalam kondisi prima untuk melayani penumpang.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Kesiapan Armada

KSOP Gresik memprediksi puncak arus mudik Lebaran di Pelabuhan Gresik akan terjadi pada H-3 Lebaran Idul Fitri. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya terus melakukan koordinasi dan memastikan kesiapan armada kapal.

"Kami terus memantau situasi dan memastikan kapal siap melakukan perjalanan PP. Kapasitas kapal Express Bahari 3F adalah 400 penumpang, sehingga diharapkan dapat mengakomodasi seluruh penumpang yang akan berangkat ke Pulau Bawean," pungkas Arizal.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman, sehingga para pemudik dapat merayakan hari raya bersama keluarga tercinta di Pulau Bawean.