VKTR Pacu Produksi Bus Listrik untuk Transformasi Transportasi Jakarta dan IKN
VKTR Genjot Pasokan Bus Listrik: Dukung Ambisi Jakarta dan IKN Menuju Transportasi Berkelanjutan
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), perusahaan di bawah naungan Grup Bakrie, semakin agresif dalam mendukung transformasi transportasi publik di Indonesia menuju era rendah emisi. Fokus utama VKTR saat ini adalah meningkatkan pasokan bus listrik untuk memenuhi kebutuhan armada TransJakarta dan mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.
Ekspansi Armada Bus Listrik TransJakarta:
VKTR berencana untuk secara signifikan meningkatkan produksi dan pasokan bus listrik ke TransJakarta. Tahun ini, perusahaan menargetkan merakit 80 unit bus listrik, meningkat tajam dibandingkan dengan 20 unit yang dipasok pada tahun 2024. Menurut Achmad Amri Aswono Putro, Chief Business Development Officer VKTR, sebagian dari bus listrik tersebut akan dipasok melalui operator PT Sinar Jaya Megah Langgeng. Selain itu, VKTR juga diminta untuk segera melakukan uji coba bus medium (8 meter) untuk TransJakarta.
Permintaan akan bus listrik di Jakarta diperkirakan akan terus meningkat. Gubernur Jakarta (Pramono Anum) telah menyatakan niatnya untuk memperluas jaringan bus listrik hingga ke wilayah TransJabodetabek. Hal ini membuka peluang baru bagi VKTR untuk berkontribusi dalam modernisasi transportasi publik di wilayah metropolitan Jakarta.
TransJakarta sendiri menargetkan penambahan 200 unit bus listrik baru pada tahun 2025, yang akan dimulai dari bulan Juli hingga akhir tahun. Penambahan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, di mana TransJakarta telah mengoperasikan 300 unit bus listrik.
Kontribusi VKTR di IKN:
Selain TransJakarta, VKTR juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan infrastruktur berkelanjutan di IKN. Perusahaan telah menyuplai 14 truk listrik yang dioperasikan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 IKN. Truk-truk tersebut terdiri dari:
- 12 unit model compactor
- 1 unit model arm roll
- 1 unit model dump
Bimo Kurniatmoko, Chief Operational & Sales Officer VKTR, mengungkapkan bahwa operasional truk listrik di IKN berjalan lancar karena infrastruktur di sana memang dirancang untuk mendukung kendaraan listrik. Tantangan utama saat ini adalah biaya logistik yang tinggi dari tempat perakitan di Magelang ke IKN.
Komitmen Grup Bakrie untuk Kendaraan Listrik:
Ardiansyah Bakrie, Wakil Direktur Utama Bakrie & Brothers, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia mengharapkan dukungan dari pemerintah, terutama karena VKTR telah melakukan perakitan kendaraan di dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Ardiansyah Bakrie menyayangkan masih banyak impor kendaraan listrik utuh (CBU) yang diterima, padahal VKTR sudah mampu merakit 98% kendaraan di dalam negeri.
Tantangan dan Harapan:
CEO VKTR, Gilarsi Wahju Setijono, mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar bagi VKTR adalah bersaing dengan kendaraan komersial berbasis diesel, terutama karena harga solar yang disubsidi pemerintah. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih besar bagi industri kendaraan listrik dalam negeri agar dapat bersaing secara adil.
Dengan peningkatan produksi bus listrik dan kontribusi di IKN, VKTR menunjukkan komitmennya untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Indonesia. Dukungan dari pemerintah dan seluruh pihak terkait akan sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang ramah lingkungan dan modern.