Antisipasi Beban Kota: DPRD DKI Jakarta Imbau Pendatang Baru Siapkan Identitas Diri dan Jaminan Hidup

DPRD DKI Jakarta Serukan Persiapan Matang Bagi Pendatang Baru Pasca Lebaran

Menyusul arus balik Lebaran 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengeluarkan imbauan penting bagi para pendatang baru yang ingin mengadu nasib di ibu kota. Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menekankan pentingnya persiapan matang, terutama dalam hal identitas diri dan jaminan hidup, agar tidak menjadi beban bagi pemerintah provinsi.

"Pada prinsipnya, Jakarta terbuka bagi siapa saja. Namun, kami berharap para pendatang memiliki tujuan yang jelas dan mampu mandiri secara ekonomi," ujar Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/3/2025).

Pentingnya Identitas dan Pelaporan Diri

Khoirudin menekankan bahwa kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan hal krusial bagi para pendatang. KTP diperlukan sebagai dasar pendataan dan memudahkan akses terhadap layanan publik di Jakarta. Ia mengimbau agar para pendatang membawa KTP dari daerah asal mereka.

"Layanan publik di Jakarta diprioritaskan bagi warga yang memiliki identitas yang jelas. Dengan memiliki KTP, pendataan dan koordinasi akan lebih mudah jika terjadi sesuatu," jelasnya.

Selain itu, Khoirudin meminta para pendatang yang menumpang tinggal dengan saudara atau kerabat untuk segera melapor kepada ketua RT atau RW setempat. Pelaporan ini bertujuan untuk:

  • Memudahkan pendataan jumlah penduduk.
  • Memprediksi kebutuhan akan pangan, kesehatan, dan pendidikan.

Jaminan Hidup dan Antisipasi Tunawisma

Lebih lanjut, Khoirudin mengingatkan pentingnya jaminan hidup bagi para pendatang. Ia menyarankan agar mereka datang bersama keluarga atau memiliki kerabat yang dapat memberikan jaminan tempat tinggal dan dukungan finansial.

"Kami berharap para pendatang memiliki jaminan dari keluarga atau pihak yang bisa menjamin keberadaan mereka di Jakarta. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko menjadi tunawisma," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Terbuka dengan Syarat

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga menyatakan bahwa Jakarta tetap terbuka bagi para pendatang yang ingin mencari penghidupan setelah Lebaran. Namun, ia menekankan bahwa para pendatang harus memiliki keterampilan dan kesiapan untuk bekerja.

"Jakarta terbuka bagi siapa saja yang ingin datang dan bekerja. Namun, kami mengharapkan mereka memiliki kompetensi yang memadai," kata Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Untuk mendukung para pencari kerja, Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) dan membuka balai latihan kerja (BLK). BLK akan menyediakan berbagai pelatihan keterampilan teknis dan bahasa asing, seperti Korea, Jepang, dan Mandarin.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan para pendatang baru dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Jakarta dan terhindar dari masalah sosial.

Daftar Persiapan Pendatang Baru di Jakarta:

  • Membawa KTP dari daerah asal.
  • Melapor ke ketua RT/RW jika menumpang.
  • Memiliki jaminan hidup (keluarga/kerabat).
  • Memiliki keterampilan dan kesiapan kerja.
  • Mengikuti pelatihan di BLK (jika diperlukan).

Dengan memenuhi persyaratan tersebut, diharapkan para pendatang dapat meraih kesuksesan di Jakarta dan menjadi bagian dari kemajuan kota ini.