Danantara Siapkan Pendanaan untuk Agrinas, Fokus Pengembangan Sektor Pangan dan Perkebunan
Danantara Siapkan Pendanaan Strategis untuk Agrinas Guna Pacu Sektor Pangan dan Perkebunan
Jakarta - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan merencanakan penyaluran pendanaan strategis kepada Agrinas, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan, perikanan/kelautan, dan pangan. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa Agrinas akan menjadi bagian integral dari ekosistem investasi Danantara, menandai babak baru dalam pengembangan sektor-sektor krusial ini.
Integrasi Agrinas ke dalam Ekosistem Danantara
Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa dengan struktur baru yang digagas Danantara, Agrinas akan terintegrasi ke dalam ekosistem investasi yang lebih luas. Pendanaan yang sebelumnya diisukan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui Kementerian Keuangan, kini akan dieksplorasi melalui mekanisme dividen yang diterima dari BUMN. Hal ini menunjukkan pendekatan inovatif dalam pembiayaan yang berkelanjutan dan mandiri.
"Danantara sebagai induk Agrinas, diminta untuk menyelaraskan semua kegiatan dan rencana agar sesuai dengan visi misi Danantara ke depannya sebagai pencipta lapangan pekerjaan," ujar Rosan, menekankan sinergi yang diharapkan antara kedua entitas.
Kepala BPI Danantara menekankan bahwa sebelum memutuskan alokasi pendanaan, pihaknya akan melakukan analisis mendalam terhadap Agrinas, memastikan keselarasan dengan kriteria dan parameter investasi Danantara. Pendekatan ini menjamin bahwa setiap investasi yang dilakukan akan memberikan dampak maksimal bagi pertumbuhan dan keberlanjutan sektor pangan dan perkebunan.
Fokus pada Proyek Strategis Agrinas
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa pemerintah sedang mematangkan rencana kerja dan strategi perusahaan. Dua proyek utama yang menjadi fokus Agrinas adalah:
- Pengembangan budidaya ikan seluas 20.000 hektar, yang bertujuan meningkatkan produksi perikanan nasional dan memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.
- Pengembangan perkebunan kelapa sawit seluas 1 juta hektar, dengan 221.000 hektar sudah dalam pengelolaan. Dari jumlah tersebut, 145.000 hektar memerlukan perbaikan, sementara sisanya masih berupa lahan kosong yang akan ditanami. Selain itu, akan dibangun fasilitas produksi pakan di 6 lokasi hub pangan untuk mendukung sektor perikanan dan peternakan.
Zulkifli Hasan menekankan pentingnya diversifikasi sumber pakan agar tidak bergantung pada satu atau dua perusahaan saja. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pakan, yang pada gilirannya akan menguntungkan para peternak dan pembudidaya ikan.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Masyarakat
Inisiatif pendanaan Danantara terhadap Agrinas diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatkan produksi pangan dan perkebunan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan petani serta nelayan.
Lebih lanjut, pengembangan sektor pangan dan perkebunan yang berkelanjutan akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan Danantara, Agrinas memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.