Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Gilimanuk Siapkan 32 Kapal: Prediksi Arus Mudik Meningkat Jelang Nyepi
Menjelang Hari Raya Nyepi dan periode mudik Lebaran, Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, bersiap menghadapi lonjakan arus penyeberangan menuju Pulau Jawa. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang memprediksi peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Bali, dengan estimasi mencapai 99 ribu kendaraan hingga H-3 Lebaran.
Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
Data yang dirilis oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan bahwa dalam periode 21-23 Maret 2025, sebanyak 133.892 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Angka ini melonjak 53 persen dibandingkan periode yang sama pada arus mudik tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi perhatian utama pihak pengelola pelabuhan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses penyeberangan.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, menjelaskan bahwa dalam tiga hari terakhir, 30.958 kendaraan pribadi telah menyeberang melalui pelabuhan tersebut. Rinciannya mencakup 10.646 mobil dan 20.312 sepeda motor. "Trafik penyeberangan di Gilimanuk ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu," ujar Ryan.
Imbauan Mudik Lebih Awal
Mengingat Hari Raya Nyepi jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, Ryan mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal, sebelum hari pengerupukan atau sehari menjelang Nyepi. Tujuannya adalah menghindari penumpukan dan potensi keterlambatan di pelabuhan. "Harapannya masyarakat tetap mudik lebih awal supaya saat pengerupukan dan Nyepi rekan-rekan tidak terjebak atau tertinggal dan harus menginap di pelabuhan selama 24 jam," kata Ryan.
Persiapan Pelayanan Maksimal
Ryan memperkirakan bahwa hingga saat ini, baru 24 persen dari total prediksi kendaraan yang telah menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk. Proyeksi 99 ribu kendaraan yang akan meninggalkan Bali selama arus mudik Lebaran didasarkan pada data tahun sebelumnya. Lonjakan pemudik mulai terasa signifikan sejak Jumat, 21 Maret 2025, dengan volume dua kali lipat dari hari normal, didominasi oleh kendaraan pribadi roda dua.
Armada Kapal Ditambah
Untuk mengantisipasi kepadatan arus pemudik, penyeberangan di Selat Bali kini dilayani oleh 32 kapal, termasuk dua armada perbantuan, yaitu KMP Munic I dan KMP Parama Kalyani. Pada hari biasa, penyeberangan menuju Pulau Jawa hanya dilayani oleh 28 kapal. Penambahan armada ini diharapkan dapat mempercepat proses penyeberangan dan mengurangi waktu tunggu bagi para pemudik.
Penutupan Pelabuhan Saat Nyepi
Perlu diingat bahwa Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup sementara selama Hari Raya Nyepi, mulai Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 05.00 WIB, dan akan kembali dibuka pada Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA. Masyarakat yang berencana melakukan penyeberangan diimbau untuk memperhatikan jadwal ini agar tidak terjadi kendala perjalanan.
Rangkuman Persiapan
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan signifikan jumlah pemudik melalui Pelabuhan Gilimanuk.
- Imbauan untuk mudik lebih awal sebelum Hari Raya Nyepi.
- Penambahan armada kapal menjadi 32 unit untuk mempercepat penyeberangan.
- Penutupan sementara pelabuhan selama Hari Raya Nyepi.
- Pentingnya memperhatikan jadwal penutupan dan pembukaan kembali pelabuhan.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara pihak pengelola pelabuhan dan instansi terkait, diharapkan arus mudik melalui Pelabuhan Gilimanuk dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.