Selebgram RAW Diduga Terlibat Skema Arisan Online Ilegal, Kerugian Korban Mencapai Miliaran Rupiah

Dugaan Penipuan Arisan Online Menghebohkan Jagat Maya

Kasus dugaan penipuan berkedok arisan online kembali mencoreng dunia media sosial. Kali ini, seorang selebgram dengan inisial RAW alias AL dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan praktik arisan bodong yang merugikan para korban hingga mencapai angka fantastis, yaitu Rp 1,8 miliar.

Salah satu korban yang bernama Lisa Amelia mengungkapkan kekecewaannya setelah membuat laporan resmi di SPKT Polda Metro Jaya pada Senin (24/3/2025). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDAMETROJAYA. Dalam laporan tersebut, RAW dituduh melanggar Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. Lisa menuturkan bahwa awalnya RAW menawarkan berbagai program arisan yang diklaim sebagai investasi menguntungkan.

"Saya dan teman-teman menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh A melalui arisan dan investasi bodong," ujar Lisa kepada awak media setelah memberikan keterangan di Polda Metro Jaya.

Modus Operandi dan Kepercayaan Korban

Lisa menjelaskan bahwa dirinya telah beberapa kali mentransfer sejumlah uang kepada RAW, yang totalnya mencapai ratusan juta rupiah. Transfer tersebut dilakukan secara rutin setiap bulan atas permintaan RAW. Tergiur dengan iming-iming keuntungan sebesar 3 hingga 5 persen, Lisa tanpa ragu mengirimkan sejumlah dana yang diminta.

"Setiap bulan, saya mentransfer uang kepadanya. Kadang-kadang hingga Rp 300 juta. Transfer ini rutin saya lakukan setiap bulan atas permintaannya," jelas Lisa.

Kepercayaan Lisa terhadap RAW semakin bertambah karena yang bersangkutan kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, seperti sering bepergian ke luar negeri dan memiliki dua toko berlian. Hal ini membuat Lisa yakin bahwa RAW adalah sosok yang terpercaya dan memiliki kemampuan finansial yang stabil.

"Saya percaya karena dia punya toko berlian dan sering memamerkan gaya hidup mewah di Instagram. Dia sering jalan-jalan ke luar negeri, jadi saya merasa aman untuk berinvestasi dengannya," kata Lisa.

Selain itu, Lisa juga mengaku telah mengenal RAW selama kurang lebih 10 tahun. Kedekatan personal ini semakin memperkuat kepercayaannya terhadap RAW. Namun, tanpa disangka, RAW diduga mengalami kebangkrutan yang menyebabkan bisnis arisan online yang dijalankannya mengalami masalah.

Kerugian Ratusan Juta Rupiah dan Hilangnya Jejak Terlapor

Lisa mengaku telah mentransfer uang kepada RAW hingga mencapai Rp 982 juta hingga awal Februari 2025. Selain dirinya, terdapat enam orang temannya yang juga menjadi korban penipuan ini. Jika ditotal, kerugian yang dialami oleh para korban mencapai Rp 1,8 miliar.

"Kerugian yang saya alami pribadi mencapai Rp 982 juta. Jika ditotal dengan kerugian teman-teman, jumlahnya mencapai Rp 1,8 miliar," ungkap Lisa dengan nada sedih.

Lisa baru menyadari bahwa arisan yang diikutinya bermasalah setelah melihat banyaknya unggahan di media sosial yang mencari keberadaan RAW. Bahkan, akun Instagram RAW pun tiba-tiba menghilang, yang semakin menguatkan dugaan bahwa RAW telah melarikan diri.

"Saya baru tahu kalau arisan ini bermasalah pada tanggal 4 Februari 2025. Saat itu, akun Instagram-nya hilang dan banyak orang mencari keberadaannya di media sosial," terang Lisa.

Harapan Korban dan Upaya Hukum

Lisa berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap RAW. Ia juga berharap agar RAW memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang para korban. Lisa dan teman-temannya masih membuka pintu komunikasi dan bersedia menerima pengembalian uang secara bertahap, asalkan RAW memiliki niat baik untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kami berharap agar dia (RAW) memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang kami. Kami masih membuka diri untuk berkomunikasi dan mencari solusi terbaik. Apalagi, sebagian besar dari kami sudah lama mengenalnya," ujar Lisa.

Saat berita ini diturunkan, pihak redaksi telah berupaya menghubungi RAW melalui nomor telepon yang bersangkutan, namun belum mendapatkan respons.

Berikut adalah beberapa poin penting dari kasus ini:

  • Selebgram RAW dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan arisan online.
  • Kerugian korban mencapai Rp 1,8 miliar.
  • Korban tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi.
  • RAW diduga melarikan diri dan menghilang dari media sosial.
  • Korban berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berinvestasi, terutama melalui platform online. Verifikasi identitas dan legalitas penyelenggara investasi sangat penting untuk menghindari menjadi korban penipuan.