Penemuan Kerangka Manusia Gegerkan Tigaraksa, Polisi Lakukan Investigasi Mendalam
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Tigaraksa
Penemuan kerangka manusia menggegerkan warga Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada hari Sabtu, 22 Maret 2025. Kerangka tersebut ditemukan terkubur di area yang akan dibangun rumah oleh dua orang pekerja bangunan. Peristiwa ini langsung memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan Kapolsek Tigaraksa, AKP I Made Artana, penemuan bermula ketika kedua pekerja bangunan tersebut sedang melakukan penggalian awal untuk fondasi rumah. Mereka menemukan adanya tulang belulang yang mencurigakan. Setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan tengkorak manusia di lokasi tersebut. Kedua pekerja tersebut kemudian melaporkan temuan mengerikan ini kepada pihak kepolisian.
"Saat akan membangun rumah, dua tukang bangunan menemukan potongan kerangka manusia. Setelah dicek, ternyata ada tengkorak. Mereka langsung melaporkan kejadian ini kepada kami," jelas AKP I Made Artana kepada wartawan pada hari Senin, 24 Maret 2025.
Tim dari Polsek Tigaraksa segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Area penemuan kerangka langsung diamankan dan proses evakuasi kerangka dilakukan dengan hati-hati. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, diketahui bahwa kerangka tersebut terkubur relatif dangkal, hanya sekitar 40 sentimeter di bawah permukaan tanah.
"Kerangka manusia itu terkubur di dalam tanah dengan kedalaman 40 sentimeter," imbuhnya.
Kerangka manusia tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. Di rumah sakit, tim forensik melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi identitas korban, termasuk jenis kelamin dan perkiraan usia. Proses identifikasi ini diharapkan dapat memberikan petunjuk penting dalam mengungkap misteri di balik penemuan kerangka ini.
"Saat ini, tim kedokteran forensik tengah melakukan identifikasi untuk mengetahui identitas dan jenis kelamin korban," terang Kapolsek.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kematian korban dan kemungkinan adanya tindak pidana yang terlibat. Penyelidikan meliputi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, dan pengumpulan bukti-bukti lain yang dapat membantu mengungkap identitas korban dan mengungkap tabir kematiannya. Masyarakat sekitar juga dimintai keterangan untuk membantu proses investigasi. Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail penemuan, karena masih menunggu hasil dari forensik RSUD Balaraja.
Langkah Selanjutnya
Berikut adalah langkah-langkah yang sedang dan akan dilakukan oleh pihak kepolisian:
- Identifikasi Korban: Proses identifikasi oleh tim forensik RSUD Balaraja untuk menentukan identitas, jenis kelamin, dan perkiraan usia korban.
- Olah TKP: Melakukan olah TKP lanjutan untuk mencari bukti-bukti tambahan yang mungkin terlewatkan.
- Pemeriksaan Saksi: Memeriksa saksi-saksi, termasuk warga sekitar dan orang-orang yang mungkin memiliki informasi terkait.
- Analisis Forensik: Menganalisis hasil forensik untuk menentukan penyebab kematian dan kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan.
- Penyelidikan Latar Belakang: Menyelidiki latar belakang kejadian dan mencari informasi terkait orang hilang di wilayah tersebut.
Penemuan kerangka manusia ini menambah daftar panjang kasus penemuan mayat tanpa identitas yang belum terpecahkan di wilayah Tangerang. Pihak kepolisian berharap, dengan kerja keras dan bantuan dari masyarakat, kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.