Ketersediaan Ikan Nasional Aman Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Meski Harga Mengalami Kenaikan

Ketersediaan Ikan Nasional Aman Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Harga Naik 5,5%

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pasokan ikan nasional aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan, Idul Fitri, dan pasca-lebaran. Meskipun demikian, KKP juga memprediksi kenaikan harga ikan sebesar 5,5% di tingkat pool storage selama periode tersebut. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).

Berdasarkan proyeksi KKP, kebutuhan ikan konsumsi nasional diperkirakan meningkat 7,3% dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025. Dengan memperhitungkan kebutuhan sejak H-7 Ramadan hingga H+3 Idul Fitri, total kebutuhan diperkirakan mencapai 1,6 juta ton. Angka ini diyakini dapat terpenuhi berdasarkan data produksi. Produksi perikanan budidaya pada Januari hingga Maret 2025 diperkirakan mencapai 1,59 juta ton, sementara produksi perikanan tangkap mencapai 1,47 juta ton. Peningkatan stok ikan sebesar 49,6% pada Maret 2025 dibandingkan Februari 2025 juga turut berkontribusi pada ketersediaan pasokan, terutama berkat meningkatnya aktivitas nelayan menjelang Lebaran.

Budi Sulistyo menjelaskan bahwa stok ikan di pool storage seluruh Indonesia cukup beragam. Beberapa jenis ikan yang mendominasi antara lain:

  • Ikan cakalang: 6.512 ton
  • Ikan tuna: 5.801 ton
  • Ikan layang: 1.112 ton
  • Udang: 1.041 ton
  • Ikan tongkol: 999 ton
  • Cumi-cumi: 429 ton
  • Ikan makarel: 305 ton
  • Ikan kembung: 264 ton

Meskipun pasokan ikan diprediksi aman, KKP mengakui adanya kenaikan harga rata-rata ikan di pool storage sebesar 5,5%. Kenaikan ini perlu diantisipasi oleh pemerintah dan seluruh stakeholder terkait agar tidak membebani daya beli masyarakat, terutama selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. KKP akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan ikan untuk memastikan stabilitas harga dan keterjangkauan bagi masyarakat. Langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi potensi kenaikan harga yang lebih signifikan masih terus dikaji dan dievaluasi.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk selama periode Ramadan dan Idul Fitri. Ketahanan pangan merupakan prioritas utama, dan KKP akan terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut melalui berbagai kebijakan dan program yang tepat sasaran. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk nelayan, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha perikanan, sangat krusial dalam memastikan keberhasilan upaya ini.