Prabowo Lantik Puluhan Duta Besar: Penugasan Strategis untuk Diplomasi Indonesia
Prabowo Lantik Puluhan Duta Besar: Penugasan Strategis untuk Diplomasi Indonesia
Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan melantik puluhan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia pada Senin, 24 Maret 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru bagi para diplomat Indonesia dalam menjalankan tugas negara di berbagai belahan dunia.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa para calon duta besar telah mulai berdatangan di Kompleks Istana Kepresidenan melalui pintu belakang. Para duta besar ini akan mengemban tugas penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara sahabat, serta mempromosikan kepentingan nasional di forum internasional.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Junimart Girsang, politisi PDI-P yang akan mengemban amanah sebagai Duta Besar RI untuk Italia. Junimart menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas barunya tersebut.
Selain Junimart, beberapa tokoh publik lainnya juga termasuk dalam daftar duta besar yang akan dilantik, di antaranya:
- Manahan M. P. Sitompul: Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina
- Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna: Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania
- Siti Ruhaini Dzuhayatin: Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan
Penunjukan nama-nama ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menempatkan individu-individu yang kompeten dan berpengalaman untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Mereka diharapkan dapat membawa angin segar dalam diplomasi Indonesia, serta mampu beradaptasi dengan dinamika global yang terus berubah.
Daftar Lengkap Duta Besar yang Dilantik
Berikut adalah daftar lengkap 31 Duta Besar LBBP yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto:
- Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina
- Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria
- Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
- Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania
- Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nations Environmental Programme (UNEP), dan United Nations Human Settlement Programme (UN-HABITAT)
- Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania
- Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia
- Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobago
- Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara
- Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko
- Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile
- Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union
- Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia
- Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon
- Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak
- Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan
- Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan
- Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
- Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah
- Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea
- Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika
- Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi
- Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola
- Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, Gabon, dan ECOWAS
- Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua
- Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal
- Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone
- Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro
- Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana
- Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan
- Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia
Proses pengusulan nama-nama duta besar ini telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2024 lalu. Setelah melalui serangkaian uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI, sebanyak 31 nama akhirnya disetujui untuk dilantik oleh Presiden Prabowo. Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat diplomasi Indonesia di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial budaya, hingga keamanan.
Para duta besar yang baru dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Mereka juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mempromosikan investasi, pariwisata, dan kerjasama di berbagai sektor. Selain itu, para duta besar juga harus mampu melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Dengan dilantiknya para duta besar ini, diharapkan diplomasi Indonesia akan semakin efektif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan nasional.