Polemik Rendang 200 Kg: Wali Kota Palembang Dukung Pelaporan Willie Salim ke Polisi, Curiga Ada Unsur Rekayasa

Polemik Rendang 200 Kg: Wali Kota Palembang Dukung Pelaporan Willie Salim ke Polisi, Curiga Ada Unsur Rekayasa

PALEMBANG, SUMATERA SELATAN – Polemik seputar konten video memasak rendang sebanyak 200 kilogram yang dibuat oleh content creator Willie Salim di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, terus bergulir. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap langkah masyarakat yang melaporkan Willie Salim ke pihak kepolisian. Dukungan ini didasari atas dugaan bahwa konten tersebut mengandung unsur rekayasa (setting), yang dinilai telah merugikan dan mencoreng nama baik warga Palembang.

Ratu Dewa menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan Willie Salim tersebut. Ia menekankan pentingnya bagi para content creator untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten dan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat. "Saya berharap content creator tidak melakukan hal-hal yang merugikan. Kami ingin kejelasan, apakah ini memang disetting atau ada maksud lain. Oleh karena itu, saya mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan melalui pihak kepolisian," tegas Ratu Dewa, Senin (24/3/2025).

Sebelumnya, Ratu Dewa mengaku sempat bertemu dengan Willie Salim sebelum aksi memasak rendang kontroversial itu. Dalam pertemuan tersebut, ia mengapresiasi Willie atas aksi kemanusiaannya membantu seorang kurir yang kehilangan sepeda motor. Ratu Dewa juga meminta Willie untuk turut mempromosikan potensi wisata Palembang, termasuk kuliner dan destinasi menarik lainnya.

Namun, Ratu Dewa mengaku terkejut dan tidak mengetahui rencana Willie Salim untuk memasak rendang dalam skala besar di BKB. Apalagi, setelah kejadian hilangnya rendang tersebut viral dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "Saya spontan meminta maaf kepada Willie atas reaksi warga Palembang. Namun, setelah itu, saya merasa kesal karena ada dugaan bahwa kejadian ini hanyalah settingan untuk membuat konten viral," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa jika dugaan rekayasa tersebut terbukti, hal itu sangat mencederai harkat dan martabat warga Palembang. "Saya sangat tidak terima jika ini memang settingan. Ini sudah menyangkut harga diri wong Palembang. Oleh karena itu, saya mendukung penuh pelaporan ke aparat penegak hukum," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, konten video hilangnya 200 kilogram rendang yang dimasak Willie Salim di BKB telah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh tiga orang, yaitu Ryan Gumay dan Agung Wijaya (keduanya berprofesi sebagai advokat), serta Rendy Aditya atau Rondoot, seorang content creator asal Palembang.

Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, AKBP Dwi Utomo, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya akan segera memanggil saksi-saksi, termasuk Willie Salim, untuk dimintai keterangan. "Kita akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan terlapor WS," kata Dwi, Senin (24/3/2025).

Daftar Pihak yang Melaporkan Willie Salim:

  • Ryan Gumay (Advokat)
  • Agung Wijaya (Advokat)
  • Rendy Aditya/Rondoot (Content Creator)

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Masyarakat Palembang berharap agar kasus ini segera terungkap dan memberikan efek jera bagi para content creator untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam membuat konten.