Polri Intensifkan Investigasi Teror terhadap Redaksi Tempo, Tim Khusus Dikerahkan
Polri Intensifkan Investigasi Teror terhadap Redaksi Tempo, Tim Khusus Dikerahkan
Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan respons cepat dan serius terhadap serangkaian aksi teror yang menyasar kantor redaksi Majalah Tempo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri untuk segera mengusut tuntas kasus ini, membentuk tim khusus yang bertugas mengungkap pelaku dan motif di balik intimidasi tersebut.
Rentetan Teror yang Mencemaskan
Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, redaksi Tempo menerima dua paket kiriman yang bernada ancaman. Kejadian pertama pada 19 Maret 2025, sebuah paket berisi kepala babi tanpa telinga ditujukan langsung kepada salah seorang jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana. Paket tersebut dikirimkan melalui jasa kurir dengan atribut sebuah aplikasi pengiriman barang. Berselang tiga hari, tepatnya pada Sabtu, 22 Maret 2025, teror kembali menghantui. Kali ini, Tempo menerima paket berisi bangkai tikus dengan kepala terpenggal, menambah daftar panjang upaya intimidasi terhadap media.
Aksi teror ini bukan hanya sekadar ancaman terhadap individu jurnalis, tetapi juga merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan upaya untuk membungkam suara kritis. Reaksi keras pun muncul dari berbagai kalangan, mulai dari politisi, organisasi masyarakat sipil, hingga Komnas HAM, yang mengecam tindakan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak.
Pembentukan Tim Khusus dan Pengumpulan Bukti
Mabes Polri telah bergerak cepat dengan membentuk tim khusus yang bertugas menginvestigasi kasus ini secara mendalam. Tim tersebut telah mendatangi Gedung Tempo untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendata saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, dan mengumpulkan barang bukti. Rekaman video CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian juga telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.
"Tim mendatangi TKP Gedung Tempo dalam rangka koordinasi terkait laporan polisi dengan mendata saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
Analisis rekaman CCTV menjadi fokus utama tim penyidik saat ini. Mereka berupaya mengidentifikasi satu orang terduga pelaku yang terekam dalam kamera pengawas. Identifikasi pelaku menjadi kunci untuk mengungkap jaringan dan motif di balik aksi teror ini.
Reaksi dan Kecaman dari Berbagai Pihak
Komnas HAM secara tegas mengecam aksi teror terhadap Tempo. Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Semendawai, menyatakan bahwa pengiriman barang-barang tersebut merupakan upaya kesengajaan untuk mengancam dan menekan Tempo dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik. Komnas HAM mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap dan menindak tegas pelaku teror.
Partai Demokrat juga turut mengkritik tanggapan Kepala PCO, Hasan Hasbi, terkait kasus ini. Pernyataan Hasan Hasbi yang meminta Tempo untuk memasak kepala babi dinilai tidak etis dan tidak sensitif terhadap ancaman yang dialami oleh jurnalis Tempo.
Fokus Liputan Detik Sore
Selain menyoroti kasus teror terhadap Tempo, Detik Sore juga akan menyajikan sejumlah berita menarik lainnya, di antaranya:
- Editorial Review: Adi Prayitno, pakar politik UIN Jakarta, akan membahas secara mendalam bagaimana aksi teror terhadap Tempo merupakan bentuk ancaman serius terhadap insan pers.
- Berita Daerah: Laporan tentang peristiwa kebakaran di Jalan Muharto Gang 7, Kota Malang, yang dilakukan oleh anak kandung pemilik rumah dalam kondisi mabuk.
- Sunsetalk: Diskusi tentang bahaya microsleep bagi pengemudi jarak jauh, terutama di jalan tol, serta cara mencegahnya.
Detik Sore hadir setiap Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan lewatkan analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG dan sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"