Jakarta Siagakan Fasilitas Kesehatan Tangani Dampak RDF Rorotan, Jaminan Kesehatan Warga Dipastikan
Jakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan Kesehatan Terkait RDF Rorotan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah untuk menangani potensi dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat operasional Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran warga terkait polusi yang mungkin dihasilkan dari fasilitas pengolahan sampah menjadi energi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan bahwa seluruh jaringan fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit umum daerah (RSUD), siap memberikan pelayanan medis bagi warga yang terdampak. Layanan ini dapat diakses secara gratis selama 24 jam, memastikan warga memiliki akses segera ke perawatan yang dibutuhkan.
"Puskesmas kita siaga. Jika diperlukan rujukan ke rumah sakit, kami siap menunjuk fasilitas yang sesuai. Di sekitar Rorotan sendiri terdapat puskesmas yang beroperasi 24 jam, termasuk Puskesmas Cakung," ujar Ani di Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).
Jaminan Kesehatan Universal (UHC) Menjadi Andalan
Dinkes DKI Jakarta menekankan bahwa pengobatan bukan menjadi masalah bagi warga yang terdampak, mengingat cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Jakarta mencapai 98,8 persen. Artinya, sebagian besar warga telah memiliki jaminan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kasus ISPA Ringan Mendominasi
Berdasarkan catatan Dinkes DKI Jakarta, hingga saat ini terdapat 12 kasus warga yang dilaporkan mengalami masalah kesehatan akibat polusi yang diduga terkait RDF Rorotan. Mayoritas kasus adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan gejala ringan hingga sedang.
"Sebagian besar diagnosis adalah ISPA ringan, sehingga tidak memerlukan rawat inap. Ada dua kasus bronkitis dan satu kasus konjungtivitis. Namun, saat ini seluruh pasien sudah dalam kondisi sehat," jelas Ani.
Respon Cepat Terhadap Keluhan Warga
Sebelumnya, sejumlah warga di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, melaporkan mengalami ISPA akibat menghirup bau sampah yang diduga berasal dari RDF Rorotan. Ketua RT JGC Klaster Shinano RT 18, RW 14, Wahyu Andre Maryono, mengonfirmasi adanya warga yang terjangkit ISPA, termasuk seorang anak kecil dan seorang ibu.
Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya telah menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bertanggung jawab atas kesehatan warga yang terdampak operasional RDF Rorotan. Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan bagi warga yang terkena dampak, terutama selama masa uji coba (commissioning) fasilitas tersebut.
"Saya putuskan, siapa pun, tanpa memandang usia, yang terdampak akibat kesalahan kami, yang untuk itu saya telah meminta maaf, Pemerintah Jakarta bertanggung jawab penuh atas kesehatan mereka," tegas Pramono usai meninjau RDF Rorotan pada Kamis (20/3/2025).
Langkah Antisipatif dan Monitoring
Dinkes DKI Jakarta terus melakukan monitoring kualitas udara dan kesehatan masyarakat di sekitar RDF Rorotan. Langkah-langkah antisipatif juga disiapkan untuk mengatasi potensi peningkatan kasus penyakit yang mungkin timbul akibat operasional fasilitas tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga kesehatan warga dan meminimalkan dampak negatif dari keberadaan RDF Rorotan.
Poin-poin penting:
- Puskesmas dan RSUD di Jakarta siap tangani warga terdampak RDF Rorotan.
- Layanan kesehatan gratis dan tersedia 24 jam.
- 98,8% warga Jakarta tercover UHC (JKN/BPJS).
- Mayoritas kasus adalah ISPA ringan.
- Pemprov DKI Jakarta tanggung biaya pengobatan warga terdampak.