Ancaman Gelombang Ekstrem: Pelayaran Wisata di Labuan Bajo Diimbau Jauhi Zona Rawan Taman Nasional Komodo

Waspada Cuaca Ekstrem: Imbauan Keselamatan Pelayaran di Labuan Bajo

Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo kembali menyerukan peningkatan kewaspadaan bagi seluruh operator kapal wisata dan nelayan yang beraktivitas di perairan Labuan Bajo dan kawasan Taman Nasional Komodo. Pemberitahuan resmi ( notices to mariners ) telah dikeluarkan pada hari Senin, 24 Maret 2025, menyusul laporan cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan pelayaran.

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menekankan pentingnya memantau secara seksama perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat terjadi mulai 24 Maret hingga 29 Maret 2025.

Rekomendasi Area yang Dihindari:

Untuk meminimalkan risiko, KSOP mengimbau agar kapal-kapal menghindari beberapa area yang dinilai paling rawan, yaitu:

  • Perairan selatan Pulau Padar
  • Perairan selatan Pulau Rinca
  • Perairan sekitar Pulau Komodo

Protokol Keselamatan yang Wajib Dipatuhi:

Selain menghindari area rawan, nakhoda kapal juga diwajibkan untuk:

  • Memastikan kelaiklautan kapal sebelum berlayar.
  • Berlindung di tempat yang aman jika kondisi cuaca memburuk secara tiba-tiba.
  • Segera menginformasikan kepada kapal lain jika menjumpai tanda-tanda bahaya cuaca.
  • Melakukan koordinasi intensif dengan pihak Syahbandar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) apabila kondisi cuaca semakin memburuk.

KSOP Labuan Bajo juga menegaskan akan mengambil langkah tegas berupa penundaan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika kondisi cuaca dinilai tidak memungkinkan untuk pelayaran yang aman. Keputusan ini diambil demi keselamatan seluruh penumpang dan awak kapal.

Pentingnya Kewaspadaan dan Koordinasi

Imbauan ini adalah langkah proaktif untuk mencegah terjadinya insiden laut akibat cuaca buruk. KSOP Labuan Bajo mengimbau seluruh pihak terkait untuk bekerjasama dan mematuhi semua protokol keselamatan yang telah ditetapkan. Pemantauan kondisi cuaca secara berkala melalui situs resmi BMKG (peta-maritim.bmkg.go.id) juga sangat disarankan.

Dengan kewaspadaan dan koordinasi yang baik, diharapkan aktivitas pelayaran di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo dapat tetap berjalan aman dan lancar, tanpa mengorbankan keselamatan.