Seluruh Jenazah Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Dimakamkan Sesuai Persetujuan Keluarga
Tragedi kecelakaan bus yang menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025), telah memasuki babak baru. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengumumkan bahwa seluruh jenazah enam korban meninggal dunia akan dimakamkan di tanah suci Mekkah, Arab Saudi.
Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian komunikasi intensif antara pihak KJRI Jeddah dengan keluarga korban. Awalnya, lima keluarga telah memberikan persetujuan untuk pemakaman di Arab Saudi, meliputi jenazah Sumarsih Djarudin (44), Audrya Malika Adam (16), Areline Nawallya Adam (22), Eny Soedarwati (49), dan Dewan Mahmud (48). Sempat terdapat keraguan dari Lukman, suami dari almarhumah Dian Novita (38), yang juga menjadi korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Namun, setelah berdiskusi dengan pihak KJRI, Lukman akhirnya menyetujui pemakaman istrinya dilakukan di Arab Saudi.
"Tadi juga kita sudah bicara dengan Pak Lukman, dan nampaknya Pak Lukman juga mau jenazah istrinya (Dian Novita) dimakamkan di Arab Saudi juga. Nantinya, kami akan meminta persetujuan tertulis dari beliau untuk melakukan proses pemakaman di Arab Saudi," ujar Yusron Ambary, Konsul Jenderal RI di Jeddah, dalam keterangan video yang diterima oleh Kompas.com.
Saat ini, seluruh jenazah telah dipindahkan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas forensik lengkap. Pihak Kerajaan Arab Saudi, menurut Yusron, terus berupaya mempercepat proses forensik dan identifikasi agar pemakaman dapat segera dilaksanakan.
"Dalam proses normalnya, biasanya memakan waktu hingga 7 hari karena melibatkan proses forensik, identifikasi, dan lain sebagainya," jelas Yusron. "Namun, mari kita berharap prosesnya bisa lebih cepat, sehingga jenazah dapat segera dimakamkan."
Yusron Ambary juga menyoroti pentingnya memilih biro perjalanan umrah yang terdaftar secara resmi. Menurutnya, biro perjalanan yang resmi akan memberikan perhatian dan bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan jemaah, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan.
"Penyelesaian masalah akan lebih mudah karena ada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para jemaah," tegasnya.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Bus yang membawa rombongan jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Seorang remaja bernama Fabian R Respati (14) saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS King Abdul Aziz akibat luka bakar yang serius.
Berikut daftar nama korban meninggal dunia:
- Sumarsih Djarudin (44)
- Audrya Malika Adam (16)
- Areline Nawallya Adam (22)
- Eny Soedarwati (49)
- Dewan Mahmud (48)
- Dian Novita (38)
Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada keluarga korban, serta berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memastikan proses pemakaman berjalan lancar dan sesuai dengan harapan keluarga.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh jemaah umrah untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan selama menjalankan ibadah di tanah suci. Pemilihan biro perjalanan umrah yang terpercaya dan memiliki reputasi baik juga menjadi faktor penting untuk meminimalisir risiko dan memastikan perlindungan selama perjalanan ibadah.