KAI Tingkatkan Kesiapan Sambut Arus Mudik Lebaran 2025: Fokus pada Keselamatan, Pelayanan, dan Sinergi
Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menunjukkan keseriusannya dalam menyambut lonjakan penumpang mudik Lebaran 2025. Hal ini ditegaskan melalui Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 yang diselenggarakan di Stasiun Gambir, Jakarta. Acara ini menjadi simbol komitmen KAI untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan tak terlupakan bagi seluruh masyarakat.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M Risal Wasal. Dalam sambutannya, Risal menekankan pentingnya penyelenggaraan angkutan Lebaran sebagai momen krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya saat tradisi mudik.
Lebih lanjut, Risal Wasal menjabarkan tiga aspek utama yang menjadi fokus perhatian dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025:
- Keselamatan dan Keamanan: Prioritas utama adalah memastikan seluruh prosedur operasional berjalan optimal demi menjaga keselamatan seluruh penumpang selama perjalanan. Hal ini mencakup pemeriksaan rutin terhadap kondisi kereta, jalur, dan fasilitas pendukung lainnya.
- Pelayanan Prima: KAI berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh titik kontak, mulai dari stasiun hingga kenyamanan di dalam kereta. Tujuannya adalah memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan memuaskan bagi pelanggan.
- Sinergi dan Kolaborasi: KAI menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik, serta mengatasi potensi gangguan yang mungkin timbul.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam kesempatan terpisah menambahkan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan manifestasi dari kesiapan menyeluruh KAI dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025. KAI memandang angkutan Lebaran kali ini bukan hanya sebagai agenda rutin tahunan, tetapi sebagai kesempatan untuk berinovasi dan meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pelanggan.
Masa Angkutan Lebaran 2025 akan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Untuk mendukung kelancaran arus mudik, KAI mengusung semangat "Mudik Tenang dan Menyenangkan" dengan berbagai inisiatif, diantaranya:
- Peningkatan Jumlah Perjalanan: KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 9.656 perjalanan, meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2024.
- Penambahan Kapasitas: Menyediakan kapasitas 4.591.510 tempat duduk, dengan tambahan 1.080 perjalanan KA ekstra guna mengakomodasi lonjakan penumpang.
- Program Mudik Gratis: KAI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan program mudik gratis dengan kapasitas angkut ribuan kendaraan bermotor dan penumpang.
- Promo Spesial: Menawarkan berbagai promo menarik, seperti Mudik Lebih Awal, Ramadhan Festive (diskon 20 persen-25 persen), dan Flash Sale (38.000 tiket).
- Distribusi Takjil: Mendistribusikan ribuan paket takjil di stasiun-stasiun selama bulan Ramadhan.
- Dekorasi Lebaran: Mendekorasi stasiun-stasiun utama dengan tema Lebaran bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).
- Fasilitas Hiburan: Menyediakan fasilitas hiburan, seperti Board Game Indonesia di Loko Café dan beberapa stasiun besar.
Hingga 24 Maret 2025, tercatat lebih dari 2,7 juta tiket telah terjual, dengan rute favorit menuju Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya Pasarturi. Stasiun-stasiun seperti Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya, dan Bekasi menjadi titik keberangkatan utama para pemudik.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, KAI menyiagakan lebih dari 2.000 petugas tambahan, termasuk petugas keamanan, kebersihan, dan pemantauan di perlintasan sebidang serta posko prasarana. Dengan berbagai upaya ini, KAI optimis dapat menghadirkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Lebaran.