Tol Fungsional Klaten-Prambanan Dibuka untuk Mudik Lebaran 2025: Solusi Urai Kepadatan Lalu Lintas

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, pemerintah berupaya keras untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membuka tol fungsional Klaten-Prambanan, sebagai bagian dari ruas tol Solo-Yogyakarta.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dalam keterangan resminya menegaskan bahwa pengoperasian jalur tol fungsional ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Raya Solo-Jogja, terutama saat musim mudik Lebaran.

"Dari Solo sampai Klaten sudah dioperasikan sepanjang 22 Km, sedangkan dari Klaten sampai Prambanan akan difungsionalkan sepanjang 8,6 Km," ujar Diana Kusumastuti.

Strategi Pengoperasian dan Koordinasi Lintas Sektor

Pemerintah menyadari pentingnya koordinasi yang solid antar berbagai pihak terkait. Diana Kusumastuti menekankan bahwa koordinasi dengan Korlantas, Jasamarga, dan instansi terkait lainnya sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keamanan para pemudik yang melintasi jalur ini. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan pergerakan kendaraan dapat terpantau secara efektif dan langkah-langkah antisipasi dapat diambil dengan cepat.

"Ada kerjasama Korlantas dan Jasa Marga untuk mengetahui kepadatannya. Kalau itu padat juga akan dilimpahkan ke jalan nasional. Sehingga nanti akan membagi kepadatan dari Klaten sampai Taman Martani," jelas Diana Kusumastuti.

Waktu Operasional dan Kendaraan yang Diizinkan

Tol Solo-Yogyakarta hingga Klaten yang sudah beroperasi, serta tol fungsional Klaten-Prambanan dan Taman Martani, memiliki jadwal operasional yang telah ditetapkan. Jalur ini akan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 17.00 setiap harinya, setelah itu akan ditutup untuk umum. Pembatasan ini dilakukan untuk alasan keamanan dan pemeliharaan.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis kendaraan diizinkan melintasi jalur ini. Tol fungsional Klaten-Prambanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan 1, yaitu mobil roda empat. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan menghindari potensi masalah yang mungkin timbul akibat perbedaan ukuran dan kecepatan kendaraan.

Pengaturan Arus Mudik dan Balik

Untuk mengoptimalkan efektivitas tol fungsional, pengelola telah mengatur jadwal pelayanan berdasarkan arah arus mudik dan balik. Pada tanggal 24 hingga 31 Maret 2025, tol ini akan melayani jalur mudik dari Solo menuju Yogyakarta. Sementara itu, pada tanggal 1 hingga 7 April 2025, tol akan difokuskan untuk melayani arus balik dari Yogyakarta ke arah Solo.

Sistem Transaksi dan Fasilitas Pendukung

Guna mendukung kelancaran transaksi di tol fungsional, pengelola telah menyiapkan fasilitas yang memadai. Oblique Approach Booth (OAB) dan Mobile Reader (MR) akan ditempatkan di KM 31+100 sebanyak 6 OAB dan 4 MR. Pengguna jalan tol tetap perlu melakukan tapping kartu uang elektronik, namun tidak akan ada pemotongan saldo. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendataan dan pemantauan arus lalu lintas.

Pembukaan tol fungsional Klaten-Prambanan diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kepadatan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2025. Dengan koordinasi yang baik, pengaturan jadwal yang tepat, dan fasilitas pendukung yang memadai, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.