Gunung Lewotobi: Aktivitas Vulkanik Mereda, Ancaman Lahar Tetap Mengintai
Gunung Lewotobi Menunjukkan Tren Penurunan Aktivitas Vulkanik, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Terhadap Risiko Lahar
FLORES TIMUR, NTT - Kabar terbaru dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik dalam dua hari terakhir. Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan tetap menjadi perhatian utama bagi masyarakat sekitar.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat data aktivitas gunung selama periode Senin, 24 Maret 2025, pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita. Hasil pengamatan menunjukkan tidak adanya gempa erupsi atau letusan yang terjadi. Sebaliknya, tercatat lima kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik jauh. Secara visual, gunung tertutup kabut 0-I hingga kabut 0-II, dan asap kawah tidak teramati.
Emanuel Rofinus Bere, Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, dalam keterangannya menyampaikan, "Meskipun aktivitas vulkanik cenderung menurun, potensi banjir lahar di daerah hulu sungai di sekitar gunung harus tetap diwaspadai." Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa ancaman lahar tetap ada, meskipun aktivitas vulkanik mereda.
Potensi Lahar Mengintai di Tengah Intensitas Hujan Tinggi
Berdasarkan pengamatan sebelumnya pada Minggu, 23 Maret 2025, terekam dua kali banjir. Getaran banjir sedikit meningkat seiring dengan intensitas hujan yang masih tinggi di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Kondisi ini memperkuat potensi terjadinya lahar, karena material-material hasil erupsi yang terendapkan di sekitar gunung dapat terbawa arus saat hujan lebat.
"Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar gunung dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat," jelas Emanuel, mengingatkan masyarakat akan bahaya yang mengintai.
Imbauan kepada warga sekitar pun terus diberikan, agar tetap waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Pemerintah Daerah Fokus pada Penanganan Dampak Erupsi
Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Boli Uran, menyampaikan bahwa sejak Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada Kamis, 20 Maret 2025, penanganan difokuskan di wilayah pantai selatan. Akses menuju wilayah selatan terputus total akibat dampak banjir lahar. Pemerintah daerah berupaya secepatnya membersihkan material banjir lahar.
"Saya berharap masyarakat tetap waspada dan bersabar, secepatnya material banjir lahar dibersihkan," ucap Ignas Boli Uran, memberikan semangat kepada masyarakat yang terdampak.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk:
- Tetap tenang namun waspada: Ikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan petugas terkait perkembangan situasi gunung.
- Menjauhi sungai saat hujan deras: Hindari beraktivitas di dekat sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki saat hujan deras untuk menghindari risiko terseret lahar.
- Evakuasi jika diperlukan: Jika ada instruksi evakuasi dari pihak berwenang, segera lakukan evakuasi ke tempat yang aman.
- Siapkan perlengkapan darurat: Pastikan memiliki perlengkapan darurat seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan pakaian yang cukup.
Penurunan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi kabar baik, namun kewaspadaan terhadap potensi lahar tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana.