Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral: Klarifikasi Polres Salatiga Terkait Insiden Pengendara Motor Jatuh

Polres Salatiga Luruskan Informasi Hoaks Video Viral Pengendara Motor Jatuh

SALATIGA, JAWA TENGAH - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan seorang pengendara sepeda motor terjatuh di Salatiga. Video tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa insiden itu disebabkan oleh tindakan anggota Satlantas Polres Salatiga yang menendang pengendara tersebut. Narasi ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan warganet.

Menanggapi video viral tersebut, Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar. AKP Darmin menegaskan bahwa narasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Menurutnya, video yang beredar tersebut tidak utuh dan telah menimbulkan interpretasi yang keliru.

Kronologi Kejadian Versi Polres Salatiga

AKP Darmin menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Brigadir Septian, yang bertugas di Pos Jetis, melihat pelanggaran lalu lintas kasat mata, yakni pengendara sepeda motor berboncengan tidak mengenakan helm. Brigadir Septian kemudian melakukan penindakan terhadap pelanggar tersebut di Jalan Imam Bonjol. Karena kondisi lalu lintas yang ramai dan banyak kendaraan berhenti di depan Indomart, pelanggar diminta untuk melanjutkan perjalanan sedikit ke depan.

Sesampainya di dekat SPBU Imam Bonjol, pengendara motor tersebut, yang kemudian diketahui bernama Andika Suratman, terkejut saat melihat anggota Satlantas Polres Salatiga berada di sisi kanannya. Akibatnya, terjadi senggolan antara motor pelanggar dan motor petugas. Senggolan ini menyebabkan Andika dan penumpangnya terjatuh dari sepeda motor. AKP Darmin dengan tegas membantah adanya unsur kesengajaan atau tindakan menendang oleh anggota kepolisian.

"Tidak ada penendangan. Pelanggar tersebut terjatuh akibat senggolan, dan kaki anggota kami secara spontan terangkat," jelas AKP Darmin.

Setelah kejadian, Brigadir Septian langsung memberikan pertolongan kepada Andika dan penumpangnya. Ia membantu mereka berdiri dan mengangkat sepeda motor. Selanjutnya, Andika ditilang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya, yaitu tidak mengenakan helm.

Polres Salatiga Bantah Informasi Plat Nomor Kendaraan Petugas Tidak Sesuai

Selain itu, AKP Darmin juga meluruskan informasi yang beredar di media sosial mengenai plat nomor sepeda motor yang digunakan oleh Brigadir Septian. Ia menegaskan bahwa sepeda motor tersebut sah terdaftar di Samsat dengan plat nomor yang sesuai, yaitu H 4885 WG. AKP Darmin menduga bahwa kesalahan identifikasi plat nomor oleh netizen disebabkan oleh perbedaan antara huruf "G" dan "C".

"Netizen salah melihat plat nomor sepeda motor tersebut. Yang benar adalah H 4885 WG, bukan H 4885 WC. Itu sesuai dengan sepeda motor Honda Beat, bukan Vixion seperti yang ditulis di komentar media sosial," ungkap AKP Darmin.

Tindakan Hukum Terhadap Penyebar Hoaks Dipertimbangkan

Polres Salatiga saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang mengunggah dan menyebarkan video dengan narasi yang tidak benar. AKP Darmin menegaskan bahwa narasi yang keliru tersebut telah mendeskreditkan institusi kepolisian.

Pengakuan Pelanggar Membenarkan Pernyataan Polisi

Andika Suratman, pengendara motor yang terjatuh dalam video viral tersebut, juga memberikan keterangan yang sejalan dengan pernyataan Polres Salatiga. Ia mengakui bahwa dirinya dan temannya tidak mengenakan helm saat kejadian. Andika menjelaskan bahwa ia terkejut saat melihat polisi dan kehilangan kendali saat mengoper gigi motor, sehingga terjadi senggolan dan menyebabkan mereka terjatuh.

"Tidak ditendang, tapi kami memang jatuh. Lalu setelah itu polisinya turun mengulurkan tangan membantu kami berdiri dan sepeda motor. Ada luka di tangan karena menahan saat menahan motor itu," kata Andika, yang merupakan mahasiswa UKSW.

John Benu, rekan Andika yang berada di belakangnya saat kejadian, juga membenarkan bahwa tidak ada tindakan penendangan oleh polisi. Ia melihat Andika gugup saat diberhentikan polisi, sehingga jatuh tersenggol.

Kesimpulan

Dari klarifikasi Polres Salatiga dan pengakuan dari pengendara motor yang terlibat, dapat disimpulkan bahwa narasi yang beredar di media sosial mengenai anggota polisi yang menendang pengendara motor hingga terjatuh adalah tidak benar atau hoaks. Insiden tersebut terjadi akibat senggolan yang tidak disengaja saat polisi hendak menindak pelanggaran lalu lintas. Polres Salatiga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya dan bijak dalam menggunakan media sosial.