Rano Karno Soroti Sentuhan Betawi pada Gedung Baru Puskesmas Pancoran
Rano Karno Minta Sentuhan Budaya Betawi Diperkuat pada Puskesmas Pancoran yang Baru Diresmikan
Wakil Gubernur DKI Jakarta periode lalu, Rano Karno, memberikan catatan khusus terkait desain eksterior gedung baru Puskesmas Pancoran saat peresmiannya. Acara peresmian puskesmas yang berlokasi di Jalan Potlot II, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Rano Karno mengapresiasi bangunan baru tersebut. Namun, ia menyoroti kurangnya elemen visual yang mencerminkan identitas Betawi. Rano Karno menyampaikan langsung permintaannya kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat itu, Ani Ruspitawati, untuk melakukan penyesuaian agar gedung lebih kental dengan nuansa Betawi.
"Bangunan ini sudah Jakarta, tapi belum Betawi," ujarnya. Ia kemudian memberikan contoh konkret, yaitu pengecatan ornamen gigi balang, elemen arsitektur khas Betawi yang terdapat pada bangunan tersebut. Saat itu, gigi balang pada Puskesmas Pancoran masih berwarna abu-abu. Rano mengusulkan agar ornamen tersebut dicat hijau, warna yang menurutnya akan memberikan kesan lebih hidup dan otentik.
"Itu akan jauh lebih bagus kalau ibu-ibu foto di depan, gambar ke sana (tampak depan Puskesmas Pancoran) jauh lebih menarik,” kata Rano, menggambarkan potensi daya tarik visual yang lebih kuat jika ornamen Betawi lebih ditonjolkan. Ia bahkan menyarankan agar sisa cat yang ada digunakan untuk mewarnai gigi balang dengan warna hijau yang sama dengan tulisan "Puskesmas Pancoran".
Setelah memberikan masukan tersebut, Rano Karno secara resmi menandatangani prasasti dan memotong pita sebagai simbol peresmian gedung baru Puskesmas Pancoran. Harapannya, Puskesmas Pancoran tidak hanya menjadi fasilitas kesehatan modern, tetapi juga representasi visual dari kekayaan budaya Betawi yang menjadi identitas kota Jakarta.
Berikut poin-poin utama dari permintaan Rano Karno:
- Memperkuat sentuhan Betawi pada desain eksterior Puskesmas Pancoran.
- Mengecat ornamen gigi balang dengan warna hijau.
- Memanfaatkan sisa cat untuk mewarnai gigi balang agar senada dengan tulisan "Puskesmas Pancoran".
- Meningkatkan daya tarik visual Puskesmas Pancoran sebagai representasi budaya Betawi.
Inisiatif ini menunjukkan perhatian terhadap pelestarian budaya lokal di tengah modernisasi kota. Diharapkan, Puskesmas Pancoran dapat menjadi contoh bangunan publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berkontribusi pada penguatan identitas budaya Betawi di Jakarta.