Antisipasi Mudik Lebaran: 25 Perlintasan KA Tanpa Penjaga di Jawa Tengah Jadi Sorotan
Menjelang lonjakan arus mudik Lebaran 2025, keselamatan di perlintasan sebidang kereta api (KA) menjadi perhatian utama. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan KA, terutama yang tidak dilengkapi dengan petugas penjaga.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 192 perlintasan sebidang di wilayah Daop 5 Purwokerto, sebanyak 25 titik masih belum memiliki petugas yang berjaga. Kondisi ini tentu meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat volume kendaraan meningkat selama periode mudik.
"Dari 192 titik perlintasan sebidang di Daop 5 Purwokerto, 167 di antaranya dijaga oleh petugas dari KAI, pemerintah daerah, Dinas Perhubungan, serta inisiatif swadaya masyarakat," jelas Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, pada hari Senin (24/3/2025).
Perlintasan tanpa penjaga ini tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah bagian barat, meliputi:
- Tegal
- Brebes
- Cilacap
- Banyumas
- Kebumen
Krisbiyantoro merinci sebaran perlintasan tanpa penjaga tersebut:
- Cilacap: 16 titik
- Tegal: 5 titik
- Kebumen: 3 titik
- Banyumas: 1 titik
Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, PT KAI Daop 5 Purwokerto mengimbau para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi perlintasan sebidang, terutama yang tidak dijaga. Pengendara disarankan untuk:
- Berhenti sejenak sebelum melintasi perlintasan.
- Menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas.
- Mendahulukan perjalanan kereta api.
Selain itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga telah mengambil langkah-langkah preventif, termasuk menutup beberapa perlintasan sebidang yang dinilai rawan kecelakaan. Pada tahun 2024, sebanyak 11 perlintasan telah ditutup, dan 8 perlintasan lainnya ditutup pada tahun 2023.
"Penutupan perlintasan sebidang ini kami lakukan untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan, terutama di perlintasan-perlintasan yang dinilai berbahaya," kata Krisbiyantoro.
Mengingat adanya peningkatan frekuensi perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran, yakni sebanyak 12 perjalanan tambahan sehingga total menjadi 150 perjalanan per hari, kewaspadaan di perlintasan sebidang menjadi sangat krusial. PT KAI Daop 5 Purwokerto terus berupaya meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang melalui berbagai upaya, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.