Banjir Bekasi Sebabkan Penundaan Perjalanan DAMRI Rute Bekasi-Soekarno-Hatta

Banjir Bekasi Ganggu Operasional DAMRI Rute Bekasi-Bandara Soekarno-Hatta

Perjalanan DAMRI rute Bekasi-Bandara Soekarno-Hatta mengalami penundaan signifikan menyusul bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat, awal Maret 2025. Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, mengkonfirmasi bahwa banjir tersebut telah mengganggu operasional beberapa jadwal perjalanan, baik keberangkatan dari Bekasi menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya. Meskipun DAMRI berupaya meminimalisir keterlambatan keberangkatan, penambahan durasi perjalanan tak dapat dihindari akibat penggunaan jalur alternatif untuk menghindari genangan air.

Biasanya, perjalanan DAMRI dari Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta memakan waktu sekitar 60 menit. Namun, lama perjalanan saat ini belum dapat dipastikan dan sangat bervariasi tergantung kondisi lalu lintas di jalur alternatif yang dilalui. Atikah menjelaskan, kendati telah menggunakan jalur alternatif, kendaraan DAMRI tetap menghadapi tantangan berupa kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan lain yang juga terdampak banjir dan menggunakan jalur yang sama. Ia memastikan bahwa loket penjualan tiket DAMRI di Kayuringin Bekasi tetap beroperasi normal dan tidak terdampak banjir.

Dampak Banjir Terhadap Transportasi Publik:

Banjir yang melanda Bekasi, yang disebut oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, sebagai banjir terparah sepanjang sejarah, telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap transportasi publik. Tujuh kecamatan di Bekasi, yaitu Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu, terendam banjir. Kondisi ini bukan hanya berdampak pada warga Bekasi, tetapi juga berimbas pada aksesibilitas transportasi menuju Bandara Soekarno-Hatta. DAMRI, melalui akun Instagram resminya, telah mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke terminal keberangkatan untuk mengantisipasi potensi keterlambatan.

Upaya DAMRI dan Imbauan Kepada Penumpang:

DAMRI telah berupaya untuk tetap memberikan layanan terbaik meskipun dalam kondisi yang sulit. Penggunaan jalur alternatif dan imbauan kepada penumpang untuk datang lebih awal merupakan bagian dari upaya DAMRI dalam meminimalisir dampak banjir terhadap operasionalnya. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan pentingnya perencanaan jalur alternatif yang efektif dalam sistem transportasi publik. Pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem manajemen risiko bencana di masa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur transportasi publik. Pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem drainase dan penanggulangan banjir untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.

  • Catatan: Informasi terkait dampak banjir pada operasional KRL dan puncak arus mudik DAMRI di bulan Maret 2025, meskipun disebutkan dalam berita asli, tidak diintegrasikan dalam penulisan ulang ini untuk menjaga kekhasan konten baru minimal 90%.*