Pemprov DKI Jakarta Intensif Tangani Keluhan Bau dari RDF Rorotan: Ribuan Ton Sampah Dipindahkan ke TPST Bantargebang
Pemprov DKI Jakarta Ambil Tindakan Cepat Atasi Dampak RDF Rorotan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat merespons keluhan warga terkait bau yang ditimbulkan oleh Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara. Sebagai langkah konkret, ribuan ton sampah dari lokasi tersebut dipindahkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang sebelumnya telah meninjau langsung kondisi RDF Rorotan pada Kamis, 20 Maret 2025. Pemindahan sampah ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi bau yang mengganggu aktivitas warga sekitar.
"Pengerjaan pemindahan sampah ini meliputi sampah lama di bunker sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton. Harapannya, pengosongan bunker dan produk RDF tersebut dapat mengurangi bau," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 24 Maret 2025.
Proses Pemindahan Sampah dan Tindakan Mitigasi
Proses pemindahan sampah dilakukan dengan menggunakan armada dump truck dan tronton yang tertutup terpal. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran bau dan mencegah tercecernya sampah maupun air lindi selama proses pengangkutan. Setelah selesai beroperasi, seluruh armada dibersihkan dan disemprot dengan penghilang bau sebelum meninggalkan area RDF Rorotan.
Setelah pengosongan bunker sampah, seluruh fasilitas RDF Rorotan akan disterilisasi dan diberikan pewangi khusus untuk menghilangkan sisa-sisa bau. Selanjutnya, fasilitas ini akan ditutup sementara waktu untuk menjalani perbaikan dan peningkatan oleh kontraktor yang ditunjuk.
Perhatian Terhadap Kesehatan Warga
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan warga, tim medis dari Puskesmas Kecamatan Cakung telah turun langsung ke Perumahan Jakarta Gading City (JGC) pada Jumat, 21 Maret 2025. Puskesmas Cakung juga siap membuka posko kesehatan di kompleks perumahan untuk memberikan pelayanan kesehatan, penyuluhan, dan edukasi terkait kesehatan kepada warga.
"Dapat dipastikan seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) telah sembuh dan kembali beraktivitas. Selanjutnya, apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan, kami persilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. Kami juga terus memantau melalui ketua RT setempat. Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja," tegas Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah, pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Upaya Jangka Panjang dan Keterlibatan Masyarakat
DLH DKI Jakarta juga berencana memasang alat pemantau kualitas udara di rumah-rumah warga yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari lokasi RDF Rorotan. Selain itu, akan dipasang pula deodorizer untuk menghilangkan bau dan penambahan filter udara guna meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar.
Beberapa tindakan yang dilakukan:
- Pemindahan 14 ribu ton sampah ke TPST Bantargebang
- Sterilisasi dan pemberian pewangi pada fasilitas RDF Rorotan
- Pembukaan posko kesehatan oleh Puskesmas Cakung
- Pemasangan alat pemantau kualitas udara dan deodorizer
- Penambahan filter udara
"Kami pastikan bahwa seluruh langkah yang kami lakukan selalu melibatkan masyarakat. Pemprov DKI akan terus hadir dan serius dalam mengupayakan penanganan yang cepat dengan memprioritaskan kesehatan dan kenyamanan warga," pungkas Asep Kuswanto.
Dengan serangkaian tindakan komprehensif ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan bau dari RDF Rorotan dan memastikan kesehatan serta kenyamanan warga tetap menjadi prioritas utama.