Sedekah Kue Ulang Tahun Sisa: Aksi Wanita di Malaysia Tuai Kecaman

Niat Baik Berujung Kritik: Kisah Kue Ulang Tahun Sisa di Petaling Jaya

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah, seharusnya menjadi momentum untuk memperbanyak amalan kebaikan, termasuk bersedekah makanan untuk berbuka puasa. Namun, niat baik tanpa etika dapat berujung pada hal yang kurang menyenangkan. Sebuah insiden di sebuah warung makan di Petaling Jaya, Malaysia, menjadi contohnya.

Kisah ini bermula ketika sebuah keluarga sedang menikmati hidangan berbuka puasa mereka. Tiba-tiba, seorang wanita paruh baya dari meja sebelah menghampiri mereka dengan maksud baik: menawarkan sepotong kue ulang tahun. Awalnya, tawaran tersebut disambut dengan senang hati. Namun, keheranan muncul ketika wanita tersebut menjelaskan bahwa kue yang ditawarkan adalah sisa dari perayaan ulang tahun di meja mereka. Lebih tepatnya, kue tersebut sudah disantap sebagian, dan hanya bagian atasnya saja yang belum tersentuh.

"Wanita itu memberi kami kue, katanya kue ini sudah dimakan tapi bagian bawah saja, bagian atasnya belum tersentuh, jadi bisa kita makan," ungkap salah seorang anggota keluarga tersebut, seperti dikutip dari mStar.

Sontak, keluarga tersebut terkejut. Mereka mempertanyakan mengapa wanita itu menawarkan kue sisa, padahal masih ada bagian kue yang utuh di meja sebelah. Merasa tidak sopan, mereka pun menegur wanita tersebut.

"Kalau niat berbagi, apalagi ke orang yang gak dikenal pasti ngasihnya kue yang masih baru gak sih, kenapa dia kepikiran untuk kasih kue bekas? Memberi makanan sisa ke orang lain dan yang tidak dikenal itu sama seperti tidak punya sopan santun," tulisnya di akun Facebooknya.

Reaksi Warganet

Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu beragam komentar dari warganet. Sebagian besar warganet sepakat bahwa tindakan wanita tersebut tidak etis dan tidak pantas.

Berikut adalah beberapa komentar dari warganet:

  • "Kayaknya dia gak mau mubazir deh, tapi tetep aja ya gak sopan. Kenapa gak mereka aja yang makan sendiri."
  • "Kalau mau berbagi ya dari awal aja pas kue itu dipotong. Ini udah mau habis, dikasih makanan sisa pula."

Etika Bersedekah

Insiden ini menjadi pengingat penting tentang etika bersedekah. Niat baik untuk berbagi harus diiringi dengan tindakan yang sopan dan menghormati orang lain. Memberikan makanan sisa, apalagi kepada orang yang tidak dikenal, bukanlah tindakan yang terpuji. Alih-alih mendatangkan kebahagiaan, hal itu justru dapat menyinggung perasaan dan menimbulkan kesalahpahaman.

Dalam bersedekah, kualitas dan kebersihan makanan juga perlu diperhatikan. Makanan yang diberikan sebaiknya layak konsumsi dan tidak membahayakan kesehatan penerima. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa makanan tersebut halal dan sesuai dengan keyakinan agama penerima.Dengan memperhatikan etika bersedekah, kita dapat memastikan bahwa bantuan yang kita berikan benar-benar bermanfaat dan membawa kebahagiaan bagi orang lain. Sedekah yang tulus dan penuh dengan rasa hormat akan mendatangkan keberkahan bagi pemberi maupun penerima.