DKJ Perluas Jangkauan KLJ: Langkah Progresif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lansia

DKI Jakarta Tingkatkan Kesejahteraan Lansia Melalui Perluasan Program KLJ

Jakarta, Indonesia – Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menunjukkan komitmen kuat terhadap kesejahteraan warganya, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), dengan memperluas jangkauan program Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPD RI, Fahira Idris, sebagai wujud nyata kota yang beradab dan berkeadilan.

Inisiatif yang diumumkan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, ini akan meningkatkan jumlah penerima manfaat KLJ secara signifikan. Dari 135.140 penerima di tahun 2024, jumlahnya akan bertambah menjadi 171.010 orang pada tahun 2025. Kenaikan ini mencerminkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap kebutuhan kelompok lansia yang rentan.

"Penambahan jumlah penerima KLJ ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta benar-benar memperhatikan kesejahteraan warganya, terutama mereka yang sudah lanjut usia," ujar Fahira Idris dalam keterangan persnya. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini selaras dengan visi Jakarta sebagai kota yang tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.

Lebih dari Sekadar Bantuan Finansial

KLJ bukan sekadar bantuan finansial. Program ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi para lansia terhadap pembangunan kota Jakarta selama bertahun-tahun. Dengan memberikan dukungan finansial, pemerintah daerah membantu meringankan beban hidup para lansia, terutama mereka yang menghadapi kesulitan ekonomi, masalah kesehatan, atau keterbatasan akses terhadap layanan sosial.

Fahira Idris menekankan bahwa peradaban sebuah kota tidak hanya diukur dari kemegahan infrastruktur, tetapi juga dari bagaimana kota tersebut memperlakukan kelompok rentan, termasuk lansia. Ia mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas program KLJ dan memperluas cakupannya agar dapat menjangkau lebih banyak lansia yang membutuhkan.

Perlunya Program Pendukung

Selain itu, Fahira juga mengusulkan agar pemerintah daerah mengembangkan program-program pendukung yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara holistik. Program-program tersebut dapat meliputi:

  • Layanan Kesehatan Prima: Penyediaan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh lansia, seperti dokter keliling yang memberikan pemeriksaan dan perawatan rutin di rumah.
  • Aktivitas Sosial dan Rekreasi: Penyelenggaraan kegiatan sosial dan rekreasi yang melibatkan lansia, seperti klub sosial lansia, senam lansia, atau kunjungan ke tempat-tempat wisata.
  • Program Edukasi dan Keterampilan: Pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan minat dan kebutuhan lansia, seperti pelatihan keterampilan kerajinan tangan atau kursus komputer.

Dengan adanya program-program pendukung ini, para lansia tidak hanya mendapatkan bantuan finansial, tetapi juga memiliki kesempatan untuk tetap aktif, produktif, dan terlibat dalam kehidupan sosial.

KLJ: Investasi Jangka Panjang

KLJ, yang telah berjalan sejak akhir 2017, disalurkan setiap bulan melalui rekening bank penerima. Program ini bukan hanya sekadar bantuan sosial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sosial dan ekonomi Jakarta. Dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada lansia, pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warganya.

Melalui perluasan program KLJ dan pengembangan program-program pendukung yang komprehensif, DKI Jakarta semakin menegaskan posisinya sebagai kota yang ramah lansia dan peduli terhadap kesejahteraan warganya. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada kelompok lansia.