KJRI Jeddah Proaktif Bantu Jemaah Umrah Pasca Kecelakaan Bus di Arab Saudi: Penerbitan SPLP Dipercepat
KJRI Jeddah Sigap Terbitkan SPLP Bagi Jemaah Umrah Korban Kecelakaan Bus
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah bergerak cepat memberikan bantuan kepada jemaah umrah Indonesia yang selamat dari kecelakaan bus tragis di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Sebagai langkah awal, tim dari KJRI Jeddah langsung mendatangi hotel tempat para jemaah yang selamat menginap di Mekkah.
Fokus utama kunjungan ini adalah untuk menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor para jemaah yang hilang atau rusak akibat kecelakaan. Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, menyatakan bahwa tim imigrasi KJRI Jeddah telah dilengkapi dengan perangkat imigrasi bergerak (imigration mobile device) untuk mempercepat proses pembuatan SPLP.
"Tim Imigrasi KJRI Jeddah yang datang membawa imigration mobile device juga memproses pembuatan dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor jamaah yang hilang/terbakar," ujar Yusron B Ambary.
Selain proses penerbitan dokumen, tim KJRI juga menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa para jemaah. Mereka memberikan dukungan moral dan memastikan bahwa para jemaah dapat melanjutkan ibadah umrah dengan tenang dan khusyuk.
Penanganan Korban Luka dan Proses Identifikasi
KJRI Jeddah juga memberikan perhatian khusus kepada para jemaah yang mengalami luka-luka. Tim KJRI mengunjungi dua rumah sakit di Mekkah dan Jeddah tempat para korban dirawat. Di sana, petugas melakukan pengambilan sidik jari dan foto untuk keperluan penerbitan SPLP.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan para korban luka mendapatkan perawatan terbaik," kata Yusron.
Sejauh ini, sebanyak 12 jemaah telah diproses pembuatan SPLP-nya dan akan segera diserahkan. Namun, satu jemaah bernama Fabian belum dapat diproses SPLP-nya karena masih menjalani perawatan intensif akibat kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan.
Berdasarkan data dari KJRI Jeddah, terdapat satu orang korban yang paspornya masih lengkap. KJRI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk membantu para jemaah umrah yang terdampak musibah ini. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi bagi para jemaah umrah.
KJRI Jeddah terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan yang diperlukan kepada para jemaah umrah Indonesia yang sedang berada di Tanah Suci. Diharapkan dengan upaya ini, para jemaah dapat melanjutkan ibadah umrah mereka dengan tenang dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Berikut rincian bantuan yang diberikan KJRI Jeddah:
- Penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) pengganti paspor yang hilang/rusak.
- Kunjungan dan dukungan moral kepada jemaah yang selamat di hotel.
- Pendampingan dan pengurusan dokumen bagi jemaah yang dirawat di rumah sakit.
- Koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan perawatan optimal bagi korban luka.
- Pemantauan perkembangan situasi dan pemberian informasi terkini kepada keluarga jemaah di Indonesia.
KJRI Jeddah berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah kerjanya, khususnya dalam situasi darurat seperti ini.