Terombang-ambing Tiga Hari, Nelayan Banda Selamat Ditemukan di Perairan Seram Timur
Mukjizat di Laut Seram: Jawan Salasa, Nelayan Banda Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Hilang
Kabar gembira datang dari perairan Maluku. Jawan Salasa (56), seorang nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan selamat setelah tiga hari dinyatakan hilang di laut. Jawan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu (19/3/2025) saat melaut di sekitar Perairan Pulau Hatta, Kepulauan Banda, ditemukan terapung-apung di perairan Seram Bagian Timur pada Sabtu (22/3/2025).
Penemuan Jawan merupakan sebuah keajaiban. Tim SAR gabungan, yang terdiri dari berbagai unsur seperti Pos SAR Banda, Polairud Polda Maluku, Pos Lanal Banda, Polsek Banda, Babinsa Pulau Hatta, dan dibantu oleh keluarga korban, telah melakukan pencarian intensif selama tiga hari. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil hingga hari ketiga.
"Upaya pencarian korban dilakukan hingga hari ketiga, namun hingga sore hari belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah.
Titik terang muncul ketika informasi tentang hilangnya Jawan disebarluaskan hingga ke wilayah Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Memasuki hari keempat pencarian, kabar baik datang dari Seram Bagian Timur. Seorang nelayan dari Dusun Namalalat menemukan Jawan dalam keadaan selamat. Lokasi penemuan yang cukup jauh dari lokasi awal hilangnya Jawan, menunjukkan kuatnya arus laut yang menyeret perahunya.
"Tim SAR gabungan menerima informasi dari Kabupaten Seram Bagian Timur bahwa kemarin korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan Dusun Namalalat," jelas Arafah.
Setelah ditemukan, Jawan dievakuasi oleh nelayan setempat ke Desa Werinama untuk mendapatkan perawatan medis. Keluarga Jawan segera bergerak menuju Desa Werinama menggunakan beberapa longboat untuk menjemputnya. Sukacita tak terbendung saat Jawan akhirnya tiba kembali di Pulau Banda dalam keadaan selamat.
Dengan ditemukannya Jawan, operasi pencarian resmi ditutup. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat melaut dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak dalam operasi SAR. Selain itu, kisah ini juga menjadi bukti akan ketangguhan seorang nelayan yang mampu bertahan hidup di tengah kerasnya lautan.
Kronologi Kejadian:
- Rabu, 19 Maret 2025: Jawan Salasa pergi melaut menggunakan longboat di sekitar Perairan Pulau Hatta, Kepulauan Banda.
- Rabu - Jumat, 19-21 Maret 2025: Jawan tidak kembali ke rumah, keluarga dan warga setempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Kejadian dilaporkan ke Tim SAR Pos Banda.
- Kamis - Sabtu, 20-22 Maret 2025: Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian selama tiga hari di sekitar perairan Pulau Hatta.
- Sabtu, 22 Maret 2025: Jawan ditemukan selamat oleh nelayan di perairan Seram Bagian Timur dan dievakuasi ke Desa Werinama.
- Minggu, 23 Maret 2025: Keluarga menjemput Jawan di Desa Werinama dan membawanya kembali ke Pulau Banda. Operasi pencarian dinyatakan selesai.
Pelajaran yang bisa diambil:
- Pentingnya perlengkapan keselamatan: Nelayan harus selalu membawa perlengkapan keselamatan yang memadai saat melaut, seperti jaket pelampung, alat komunikasi, dan perbekalan yang cukup.
- Komunikasi: Pastikan untuk memberitahu keluarga atau teman tentang rencana perjalanan melaut dan perkiraan waktu kembali.
- Kondisi cuaca: Selalu periksa kondisi cuaca sebelum melaut dan hindari melaut saat cuaca buruk.
- Kerja sama: Operasi SAR yang sukses membutuhkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk tim SAR, keluarga korban, dan masyarakat setempat.