DPR RI Sigap Dampingi WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Anggota DPR RI Turut Berduka dan Berikan Pendampingan Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Musibah kecelakaan bus yang menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) menyisakan duka mendalam. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menunjukkan kepeduliannya dengan langsung mengunjungi para korban selamat dan memberikan pendampingan.
Andre Rosiade, yang juga tengah berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tragis yang menewaskan enam WNI tersebut. Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.
"Kita tentu prihatin terhadap musibah yang melanda warga kita yang melaksanakan umrah," ujar Andre Rosiade. "Saya mendengar berita setelah umrah. Kebetulan saya di hari yang sama juga melakukan jalan darat dari Madinah menuju Makkah memang beda jalur tapi jamnya sama," tambahnya.
Setibanya di lokasi, Andre Rosiade bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah segera menemui para korban selamat yang tengah mendapatkan perawatan di sebuah hotel. Ia memastikan bahwa seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis yang memadai dan kebutuhan mereka terpenuhi.
Apresiasi atas Respons Cepat KJRI Jeddah
Andre Rosiade mengapresiasi langkah cepat dan responsif yang dilakukan oleh KJRI Jeddah dalam menangani musibah ini. Menurutnya, KJRI telah berkoordinasi dengan pihak travel penyelenggara umrah dan keluarga korban di Indonesia untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami sebagai anggota DPR ingin mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pihak KBRI, dimana Pak Yusron sebagai Konjen dan jajarannya melakukan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat Indonesia yang mengalami musibah ini," kata Andre Rosiade.
KJRI juga membantu pengurusan dokumen perjalanan, seperti Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), bagi para WNI yang paspornya hangus terbakar dalam insiden tersebut. Hal ini dilakukan agar para jamaah dapat segera kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan ibadah umrah.
Dukungan Penuh bagi Korban dan Keluarga
Andre Rosiade menegaskan komitmen DPR RI untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada para korban dan keluarga yang terdampak musibah ini. Ia juga mendorong agar seluruh unit pelayanan Kedutaan Besar maupun Konsulat Jenderal Indonesia di luar negeri dapat mencontoh respons cepat dan pelayanan prima yang diberikan oleh KJRI Jeddah.
"Kita terus mendorong agar ke depan seluruh unit pelayanan Kedutaan Besar maupun Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di seluruh luar negeri harus melakukan hal yang seperti dilakukan teman-teman di KJRI Jeddah, begitu cepat dan responsif untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan," imbuhnya.
Identifikasi Korban dan Proses Pemulangan Jenazah
Proses identifikasi jenazah korban meninggal dunia masih terus dilakukan oleh otoritas Arab Saudi. Satgas dari Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga korban di Tanah Air.
Di antara korban meninggal, terdapat nama Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro. Korban meninggal lainnya yakni Sumarsih (44), Audria Malika Adam (16), Arelin Nawalia Adam (22) dan Dawam Mahmud (48).
Selain korban meninggal, terdapat tiga WNI yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Mereka adalah Fabian R Respati (14) yang mengalami luka bakar serius, Ahsantu Dhonni Ghazali (55) yang mengalami retak tulang, dan M Nawawi (22) yang juga mengalami retak tulang.