Surutnya Banjir Jakarta: 71 RT dan Satu Ruas Jalan Masih Terendam

Surutnya Banjir Jakarta: 71 RT dan Satu Ruas Jalan Masih Terendam

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin (3-4 Maret 2025) telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Meskipun intensitas hujan telah menurun, dampaknya masih terasa hingga Rabu (5 Maret 2025) pagi. Berdasarkan data terkini dari Pusat Data dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 09.00 WIB, sebanyak 71 RT dan satu ruas jalan masih terendam banjir. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan data pukul 07.00 WIB yang mencatat 89 RT terendam. Penurunan jumlah RT yang terendam menunjukkan upaya penanganan banjir yang dilakukan oleh BPBD dan instansi terkait mulai menunjukkan hasil positif.

Genangan air tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Ketinggian air bervariasi, dengan titik tertinggi mencapai 3,1 meter. Satu ruas jalan yang masih terendam berada di Jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air sekitar 30 cm. BPBD telah mencatat dan terus memantau perkembangan situasi di lapangan, memberikan informasi dan bantuan yang dibutuhkan kepada masyarakat terdampak.

Berikut rincian wilayah yang masih terendam berdasarkan data BPBD:

Jakarta Barat (11 RT):

  • Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT (40 cm), penyebab: luapan Kali Angke
  • Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT (30 cm), penyebab: curah hujan tinggi
  • Kelurahan Kedoya Selatan: 4 RT (90 cm), penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Kelurahan Kembangan Selatan: 2 RT (40 cm), penyebab: luapan Kali Angke
  • Kelurahan Kembangan Utara: 2 RT (60-80 cm), penyebab: luapan Kali Angke

Jakarta Selatan (20 RT):

  • Kelurahan Lenteng Agung: 2 RT (30 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Pengadegan: 1 RT (310 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Rawajati: 6 RT (30 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Bintaro: 6 RT (100 cm), penyebab: luapan Kali Pesanggrahan
  • Kelurahan Pesanggrahan: 2 RT (60 cm), penyebab: luapan Kali Pesanggrahan
  • Kelurahan Kebon Baru: 3 RT (60-200 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur (40 RT):

  • Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (180-220 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Kampung Melayu: 30 RT (40-170 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Bale Kambang: 3 RT (130 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Cawang: 5 RT (100 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung
  • Kelurahan Cililitan: 2 RT (90-100 cm), penyebab: luapan Kali Ciliwung

Selain data wilayah yang masih tergenang, BPBD juga merilis data wilayah yang telah surut dan lokasi pengungsian. Hujan lebat sebelumnya telah mengakibatkan peningkatan debit air di sejumlah pintu air, termasuk Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Karet, Pos Pantau Krukut Hulu, Pos Pantau Pesanggrahan, Pos Pantau Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu. BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.