Longboat Tenggelam Diterjang Gelombang di Buru Selatan, Satu Penumpang Hilang dalam Insiden Nahas

Insiden Nahas di Perairan Buru Selatan: Longboat Tenggelam, Satu Penumpang Hilang

Perairan Buru Selatan, Maluku, menjadi saksi bisu insiden nahas pada Sabtu (22/3/2025) ketika sebuah longboat yang mengangkut 34 penumpang tenggelam akibat terjangan gelombang tinggi dan cuaca buruk. Insiden ini mengakibatkan satu orang penumpang dinyatakan hilang, sementara 33 lainnya, termasuk nakhoda dan awak kapal, berhasil selamat.

Menurut keterangan Rahman Papalia, pengemudi longboat, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Desa Labuang, Kecamatan Namrole, dengan tujuan Desa Walbele, Kecamatan Kepala Madan, pada pukul 11.30 WIT. Kondisi cuaca awalnya tenang, namun berubah drastis saat memasuki perairan Desa Waefusi. “Cuaca tiba-tiba memburuk, dan gelombang tinggi datang menerjang,” ujar Rahman, menggambarkan situasi mencekam yang dialaminya.

Gelombang tinggi yang menghantam longboat secara bertubi-tubi menyebabkan kerusakan pada bagian depan perahu. Air laut mulai masuk, dan akhirnya menyebabkan longboat tersebut tenggelam. Kepanikan melanda seluruh penumpang, memaksa mereka untuk melompat ke laut dan berenang menuju pantai yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.

Kapolres Buru Selatan, AKBP Agung Gumilang, mengkonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.10 WIT akibat cuaca ekstrem. Selain penumpang, longboat tersebut juga membawa muatan sembako yang cukup banyak, termasuk puluhan karung beras, 100 kg gula pasir, 400 liter minyak tanah, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Bahkan, sebuah sepeda motor turut menjadi korban dan tenggelam bersama longboat.

Upaya penyelamatan segera dilakukan setelah kejadian. Puluhan penumpang yang melompat ke laut berjuang menyelamatkan diri dengan berenang menuju pantai. Namun, satu penumpang bernama Oki Ariyanto (50) dinyatakan hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan bersama warga setempat.

Operasi Pencarian Intensif

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian intensif terhadap korban hilang, Oki Ariyanto. Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan korban secepat mungkin. Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian ini. Gelombang tinggi dan arus laut yang kuat menyulitkan tim SAR dalam melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Selain tim SAR, warga setempat juga turut berpartisipasi dalam pencarian korban. Mereka menggunakan perahu-perahu tradisional untuk menyisir perairan di sekitar Desa Waefusi. Solidaritas dan kepedulian masyarakat Buru Selatan sangat terasa dalam upaya pencarian ini.

Imbauan Keselamatan Pelayaran

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca saat melakukan pelayaran. Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum berlayar. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa perahu dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, seperti jaket pelampung.

Kejadian ini juga menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan fasilitas keselamatan pelayaran di wilayah Buru Selatan. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan dapat meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan laut dan meningkatkan keselamatan para pengguna transportasi laut.

Daftar Barang yang Tenggelam Bersama Longboat:

  • Puluhan karung beras
  • 100 kg gula pasir
  • 400 liter minyak tanah
  • Sejumlah barang sembako lainnya
  • Satu unit sepeda motor

Insiden tenggelamnya longboat di Buru Selatan ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat setempat. Diharapkan, Oki Ariyanto dapat segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.