Kalimantan Timur: Simbol Keberagaman Indonesia dan Lokasi Strategis Ibu Kota Nusantara

Kalimantan Timur: Potret Mini Indonesia Menyambut Ibu Kota Negara

Kalimantan Timur (Kaltim), sebuah provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, kian menegaskan posisinya sebagai representasi miniatur Indonesia. Dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan yang hidup berdampingan, Kaltim mencerminkan harmoni dalam perbedaan, sebuah nilai fundamental yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dalam acara pisah sambut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim, menyampaikan bahwa luas wilayah Kaltim yang mencapai 127.346,92 kilometer persegi daratan dan 39.973,73 kilometer persegi wilayah laut, menjadi rumah bagi sekitar 4 juta penduduk dari berbagai latar belakang budaya. Provinsi ini terbagi menjadi 10 kabupaten dan kota, terdiri dari 3 kota dan 7 kabupaten, yang masing-masing memiliki keunikan dan kekayaan budaya tersendiri.

Keberagaman ini bukan hanya menjadi identitas Kaltim, tetapi juga modal sosial yang sangat berharga dalam menyambut peran strategisnya sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan direncanakan mulai beroperasi sebagai pusat politik pada tahun 2028, akan membawa dampak signifikan bagi perkembangan provinsi ini.

Sinergi dan Harapan untuk Keamanan dan Ketertiban

Seno Aji menekankan pentingnya sinergi antara berbagai stakeholder, terutama antara Polda Kaltim dan Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, dan damai bagi masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi kepada Irjen Pol Nanang Avianto atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat sebagai Kapolda Kaltim.

"Selama masa kepemimpinan beliau, banyak pencapaian yang telah diraih dalam peningkatan keamanan, penanganan berbagai isu strategis, serta sinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat," ungkap Seno Aji.

Ia juga mengucapkan selamat atas penugasan baru Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur dan berharap agar yang bersangkutan terus mengemban tugas dengan penuh semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.

Kepada Brigjen Pol Endar Priantoro, Seno Aji mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Kaltim. Ia optimistis bahwa dengan pengalaman dan kepemimpinan yang dimiliki, Kapolda baru akan mampu meneruskan serta meningkatkan capaian yang telah diraih pendahulunya.

Apresiasi dan Kesiapan dalam Menjaga Keamanan Kaltim

Dalam kesempatan tersebut, Nanang Avianto menyampaikan rasa bangganya dapat bertugas di Kaltim selama satu tahun empat bulan dan 21 hari. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari jajaran Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman, Forkopimda Kaltim, serta seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja sama menjaga keamanan di provinsi ini.

Endar Priantoro menyatakan kesiapannya untuk menjalin silaturahmi dan bersinergi dengan seluruh pihak demi menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Kaltim yang baru. Ia berkomitmen untuk meneladani semangat pengabdian yang telah ditunjukkan oleh Irjen Pol Nanang Avianto dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolda.

Kaltim, dengan segala potensi dan tantangannya, kini berada di garis depan pembangunan Indonesia. Keberhasilan IKN tidak hanya bergantung pada infrastruktur dan investasi, tetapi juga pada kemampuan masyarakatnya untuk menjaga harmoni, keamanan, dan ketertiban. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kaltim sebagai provinsi yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.