Antisipasi Puncak Mudik, Arus Lalu Lintas Jakarta-Jawa Barat Melonjak Signifikan
Kesiapan Jawa Barat dalam menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini semakin ditingkatkan, seiring dengan peningkatan volume kendaraan yang signifikan dari arah Jakarta menuju Jawa Barat. Pantauan terkini menunjukkan peningkatan arus lalu lintas yang cukup mencolok sejak Minggu, 23 Maret 2026, terutama pada jam-jam sibuk di pagi hari.
Kombes Dodi Darjanto, Dirlantas Polda Jabar, mengungkapkan bahwa peningkatan arus kendaraan mencapai antara 35 hingga 65 persen, khususnya terjadi antara pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Fenomena ini diindikasikan oleh banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu setelah sahur untuk memulai perjalanan mudik mereka. Meskipun terjadi peningkatan yang cukup signifikan, pihak kepolisian belum memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contra flow. Kombes Dodi menjelaskan bahwa kewenangan pemberlakuan contra flow berada di tangan Korlantas Polri, dan keputusan tersebut akan diambil berdasarkan situasi dan kondisi lalu lintas di lapangan.
"Pemberlakuan contraflow dari Jakarta mengarah ke Jawa, itu instruksinya dari Korlantas Polri. Pemberlakuannya masih situasional dan barometer, pantauan dan laporan. Kemungkinan penerapan (Contra Flow) dilaksanakan pada puncak arus mudik, terhitung pada 27 Maret sampai 29 Maret," ungkapnya.
Antisipasi Kepadatan di Jalur Favorit
Beberapa jalur utama yang menjadi favorit para pemudik di Jawa Barat, seperti jalur selatan, utara, dan jalan tol, terpantau masih relatif lancar. Namun, kepadatan kendaraan mulai terasa di beberapa titik, seperti Megamendung, Ciawi, dan Cipanas. Kepadatan ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas masyarakat, terutama dalam membeli makanan dan minuman untuk persiapan berbuka puasa.
Imbauan untuk Mudik Lebih Awal
Melihat kondisi ini, Kombes Dodi mengimbau masyarakat untuk tidak menunda perjalanan mudik hingga pemberlakuan contra flow. Langkah ini diharapkan dapat membantu menghindari kemacetan yang mungkin terjadi saat puncak arus mudik. Kombes Dodi juga mengingatkan bahwa dengan adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA), masyarakat memiliki fleksibilitas waktu yang lebih besar untuk melakukan perjalanan pulang kampung lebih awal.
"Saat ini, sudah diterapkan WFA. Ada baiknya, untuk menggunakan waktunya guna melakukan perjalanan ke kampung halaman," imbaunya.
Selain itu, Kombes Dodi menekankan pentingnya keselamatan lalu lintas bagi para pemudik. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, dan beristirahat yang cukup selama perjalanan. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keselamatan, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua.
Pesan Keselamatan
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan selama perjalanan mudik:
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
- Istirahat yang cukup selama perjalanan.
- Utamakan keselamatan lalu lintas.
- Tidak menunda perjalanan hingga puncak arus mudik.
- Manfaatkan fleksibilitas WFA untuk mudik lebih awal.
Pihak kepolisian akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan para pemudik. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak kepolisian dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.