Lonjakan Arus Mudik Dini: Pelabuhan Merak Catat Kenaikan Penumpang dan Kendaraan Signifikan Menuju Sumatera
Pelabuhan Merak, gerbang utama penghubung Jawa dan Sumatera, mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang pada periode mudik Lebaran 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa hingga H-9 Lebaran, sebanyak 89.905 penumpang telah melakukan perjalanan laut menuju Pulau Sumatera melalui pelabuhan yang terletak di Kota Cilegon, Banten ini.
Kenaikan volume pemudik ini tercermin dari data Posko Angkutan Lebaran 2025 yang mencatat peningkatan sebesar 51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana hanya 59.544 orang yang tercatat menyeberang. Peningkatan ini mengindikasikan tren mudik lebih awal yang dipicu oleh faktor libur sekolah dan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja.
Selain penumpang pejalan kaki, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan signifikan. Sebanyak 21.586 unit kendaraan tercatat telah menyeberang, melonjak 46% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencatatkan 14.766 unit. Angka ini menunjukkan animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam perjalanan mudik.
Rincian Peningkatan Volume Kendaraan:
- Kendaraan Roda Dua: 1.593 unit (naik 46%)
- Kendaraan Roda Empat: 6.015 unit (naik 102%)
- Total Kendaraan (H-9): 11.820 unit (naik 74%)
PT ASDP Indonesia Ferry, selaku operator pelabuhan, telah mengoperasikan 34 unit kapal di dermaga reguler dan ekspres untuk mengakomodasi lonjakan penumpang dan kendaraan ini. Puncak arus mudik sementara tercatat pada 22 Maret 2025, dengan 51.871 penumpang menyeberang, naik 86% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Pelabuhan Merak dan Gerbang Tol Cikupa. Apabila volume kendaraan di ruas tol Tangerang-Merak mencapai 1.000 unit per jam, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk pengoperasian buffer zone dan delaying system, untuk mencegah antrean panjang.
"Pelabuhan Merak dari malam Sabtu (21/3/2025) pukul 20.00 WIB itu mulai padat, tapi tidak antre lama. Sekarang sudah mulai menurun lagi," ujar Tri. Tri menegaskan komitmennya untuk meminimalisir potensi antrean panjang yang dapat menghambat perjalanan pemudik. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik melalui Pelabuhan Merak. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini terkait kondisi lalu lintas dan jadwal keberangkatan kapal ferry guna menghindari penumpukan di pelabuhan.