Ikon Perhotelan Unik: Hotel Pesawat Jumbo Stay di Ambang Kehancuran Akibat Kebangkrutan

Hotel Pesawat Jumbo Stay Terancam Dibongkar: Kisah Kebangkrutan Sebuah Ikon Perhotelan

Dunia perhotelan kembali berduka dengan kabar terancamnya keberadaan Jumbo Stay, sebuah hotel unik yang berlokasi di Bandara Stockholm Arlanda, Swedia. Hotel ini bukan sekadar tempat menginap biasa, melainkan sebuah pesawat Boeing 747-200 yang disulap menjadi penginapan ikonik. Sayangnya, seperti yang dilaporkan oleh Aviation24.be yang mengutip Upsala Nya Tidning, Jumbo Stay kini berada di ambang kehancuran akibat kebangkrutan yang melanda.

Jumbo Stay, yang telah menjadi daya tarik wisata tersendiri di Bandara Arlanda, kini tengah berjuang untuk menemukan pembeli baru. Namun, jika upaya penjualan ini gagal, nasib tragis menanti: pesawat yang menjadi jantung hotel ini terancam dibongkar dan dijual sebagai besi tua. Kondisi ini diperparah dengan keputusan operator bandara Swedavia yang tidak bersedia memperpanjang sewa lahan kepada operator lain, semakin menyulitkan potensi penjualan hotel tersebut.

Kurator kebangkrutan Daniel Svensson, yang telah berupaya keras mencari pembeli potensial, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi yang menimpa hotel unik ini. "Sangat menyedihkan bahwa hotel istimewa seperti ini, yang telah memperoleh pengakuan global, kini akan berakhir," ujarnya, seperti dikutip dari Aviation24.be.

Jatuh Bangun Bisnis Hotel Pesawat

Jumbo Stay, yang dibuka pada tahun 2009, sempat mencicipi masa kejayaan. Pada tahun 2019, pendapatan hotel mencapai 8 juta Krona Swedia (sekitar Rp 13 miliar). Namun, gelombang pandemi Covid-19 menghantam industri pariwisata secara global, termasuk Jumbo Stay. Persaingan yang semakin ketat dengan hotel-hotel terminal bandara lainnya semakin memperburuk keadaan. Pendapatan hotel merosot tajam menjadi 4 juta Krona Swedia (sekitar Rp 6,5 miliar) pada tahun 2023.

Selain itu, Jumbo Stay juga kehilangan hak untuk beriklan di lokasi strategis tempat pesawat jumbo itu berdiri. Menurut Pendiri dan Operator Jumbo Stay, Oscar Diös, Swedavia mengambil alih penjualan iklan tersebut, yang semakin menekan pendapatan hotel. Puncaknya, pada tanggal 17 Maret 2025, Jumbo Stay resmi ditutup, menyebabkan pembatalan sekitar 800 reservasi.

Transformasi Pesawat Tua Menjadi Hotel Unik

Jumbo Stay sendiri memiliki sejarah yang menarik. Pesawat Boeing 747-212B yang menjadi basis hotel ini adalah pesawat tua dari tahun 1976. Pesawat ini terakhir kali dioperasikan oleh Transjet, maskapai penerbangan Swedia yang bangkrut pada tahun 2002. Setelah dibeli, pesawat ini diubah menjadi hotel dengan menghilangkan interior aslinya, termasuk 450 kursi. Kemudian, dibuatlah 33 kamar inap yang nyaman dengan dekorasi modern dan sistem kontrol iklim serta penghangat.

Hotel ini menawarkan total 76 tempat tidur, dengan setiap kamar berukuran sekitar 6 meter persegi dan tinggi 3 meter. Meskipun sederhana, Jumbo Stay menawarkan pengalaman menginap yang unik dan terjangkau bagi para wisatawan yang mencari sesuatu yang berbeda di Bandara Arlanda.

Daftar Fasilitas Hotel Jumbo Stay :

  • 33 kamar pribadi
  • 76 tempat tidur
  • Kamar dengan ukuran 6 meter persegi
  • Ketinggian kamar 3 meter
  • Kontrol iklim dan penghangat ruangan

Kini, nasib Jumbo Stay berada di ujung tanduk. Jika tidak ada pembeli yang tertarik, ikon perhotelan unik ini akan menjadi besi tua, meninggalkan kenangan manis bagi para wisatawan yang pernah menginap di dalamnya. Kisah Jumbo Stay menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi industri pariwisata dan pentingnya inovasi untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat.