Antisipasi Lonjakan Pemudik, Senator Fahira Idris Beberkan 4 Pilar Sukses Angkutan Lebaran 2025
Antisipasi Lonjakan Pemudik, Senator Fahira Idris Beberkan 4 Pilar Sukses Angkutan Lebaran 2025
Menjelang perhelatan akbar mudik Lebaran 2025, Anggota DPD RI, Fahira Idris, menyampaikan sejumlah poin krusial yang perlu menjadi perhatian pemerintah demi kelancaran dan kenyamanan para pemudik. Dengan prediksi lonjakan pemudik mencapai 146,48 juta jiwa atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia, persiapan matang menjadi kunci utama.
Fahira Idris menekankan bahwa kesuksesan Angkutan Lebaran 2025 bertumpu pada empat pilar utama yang harus dikelola secara optimal:
- Infrastruktur Jalan yang Prima: Kondisi jalan yang baik, mulai dari jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, hingga jalan kabupaten/kota, termasuk jalan alternatif, menjadi fondasi utama kelancaran arus mudik dan balik. Koordinasi intensif antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur ini.
- Manajemen Lalu Lintas yang Efektif: Rekayasa lalu lintas yang teruji, seperti delaying system, buffer zone, contraflow, one way, dan ganjil-genap, harus diimplementasikan secara strategis untuk mengurai kepadatan kendaraan. Evaluasi berkala dan penyesuaian terhadap kondisi lapangan juga penting dilakukan.
- Ketersediaan Bahan Bakar yang Terjamin: Pemerintah harus memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk seluruh moda transportasi, baik publik maupun pribadi. Ini termasuk Avtur untuk pesawat terbang dan Biosolar untuk transportasi darat dan laut. Antisipasi terhadap potensi kelangkaan di titik-titik strategis harus menjadi prioritas.
- Informasi yang Akurat dan Terkini: Informasi yang jelas dan mudah diakses mengenai kebijakan rekayasa lalu lintas, kondisi jalan, dan titik-titik kemacetan sangat penting bagi para pemudik. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, seperti aplikasi peta digital dan media sosial, dapat membantu menyebarkan informasi secara efektif.
Selain empat pilar tersebut, Fahira Idris juga menyoroti pentingnya pengendalian harga tiket angkutan umum. Harga tiket yang terjangkau akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api, kapal laut, kapal feri, dan bus, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Uji kelaikan kendaraan atau ramp check secara menyeluruh juga harus dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.
“Jika keempat parameter ini berjalan mantap, mudik tahun ini akan berlangsung aman, lancar, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Fahira Idris.
Prediksi Moda Transportasi Pilihan Pemudik Lebaran 2025:
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berikut adalah prediksi lima moda transportasi utama yang akan digunakan masyarakat selama mudik Lebaran 2025:
- Mobil pribadi: 33,69 juta (23%)
- Bus: 24,76 juta (16,9%)
- Kereta api antarkota: 23,58 juta (16,1%)
- Pesawat: 19,77 juta (13,5%)
- Sepeda motor: 12,74 juta (8,7%)
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid, diharapkan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan pengalaman mudik yang positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.