Fenomena Satria Hiu: Restorasi Total Berujung Harga Fantastis
Demam Restorasi Satria Hiu LSCM: Ketika Nostalgia Bertemu Investasi
Suzuki Satria 120 R, khususnya varian 'Hiu' LSCM keluaran 2004, menjelma menjadi primadona di kalangan penggemar motor klasik dan modifikasi. Popularitas motor bebek sport ini tidak hanya didorong oleh desain ikoniknya dan performa mesin yang mumpuni di masanya, tetapi juga oleh tren restorasi bergaya original upgrade yang kini tengah menjamur. Sebuah contoh ekstrem baru-baru ini menunjukkan bagaimana sebuah Satria Hiu berwarna kuning-putih berhasil terjual dengan harga yang mencengangkan, mencapai Rp 110 juta. Apa sebenarnya yang membuat motor ini begitu istimewa dan dihargai sedemikian tinggi?
Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel spesialis 2-Tak YR2Stroke di Solo, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Satria Hiu LSCM 2004 yang ia jual tersebut merupakan hasil restorasi total dengan peningkatan signifikan pada berbagai komponen. Faktor utama yang mendongkrak harga adalah kelangkaan warna kuning-putih yang merupakan warna orisinal dan penggunaan part modifikasi kelas atas. "Terjual Rp 110 juta. Harga tembus ratusan juta karena warna asli kuning, dan parts Modifikasi tentunya," ujar Yudis.
Kelangkaan dan Komponen Premium
Menurut Yudis, selain karena penggunaan komponen-komponen modifikasi yang berkualitas tinggi, harga Satria 120 R bekas sendiri sudah mengalami kenaikan yang signifikan. Varian Hiu berwarna kuning-putih menjadi incaran utama para kolektor karena produksinya yang terbatas, hanya sekitar dua tahun. Harga bahan untuk restorasi Satria 'Lumba' (sebutan untuk Satria 120 R sebelum varian Hiu) di pasaran saat ini berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sementara itu, untuk Satria Lumba warna kuning-putih, harganya bisa mencapai Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
Detail Modifikasi yang Meningkatkan Nilai
Salah satu aspek yang menarik dari motor ini adalah penggunaan bodi orisinal yang tetap dipertahankan, memberikan kesan otentik meskipun sudah dimodifikasi. Untuk meningkatkan tampilan visual, bodi kasar motor ini menggunakan bahan SGP dengan finishing Carbon Diamond, sementara bodi halus mendapatkan repaint yang berkualitas. Striping menggunakan produk Indopart Suzuki Indonesia yang dikombinasikan dengan mika lampu orisinal Malaysia.
Peningkatan Performa Mesin
Pada sektor mesin, dilakukan upgrade dengan oversize 75 mm, namun tanpa overbore. Selain itu, mesin juga mengalami porting dan polish untuk meningkatkan aliran udara dan bahan bakar, sehingga menghasilkan performa yang lebih baik untuk penggunaan sehari-hari. Menariknya, karburator orisinal tetap dipertahankan untuk menjaga karakteristik khas Satria 120 R. Sistem pengapian juga ditingkatkan menggunakan Full Ori Denso untuk memberikan kestabilan dan pengapian yang optimal.
Kaki-Kaki dan Pengereman Kelas Atas
Bagian kaki-kaki juga mendapatkan perhatian khusus, dengan penggunaan shockbreaker belakang Ohlins orisinal tipe tabung dan pelek Go Wheel. Sistem pengereman di-upgrade menggunakan kaliper Brembo 4P Original di bagian depan, dipadukan dengan piringan VND Floating 300 mm dan master rem Brembo RCS 15. Bagian belakang menggunakan kaliper Brembo 2P Original dan piringan VND 200 mm. Selang rem Hel juga dipasang untuk meningkatkan respon pengereman.
Fitur Tambahan untuk Kenyamanan dan Gaya
Selain peningkatan performa, Satria Hiu ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang menunjang kenyamanan dan gaya, seperti:
- Tuas kopling Acossato CFOO9
- Gas spontan Domino
- Arm Altech CNC
- Kupingan rangka XYZ
- Jok MBTech
- Handgrip Domino
- Reflektor Biled Turbo Aes
Dengan kombinasi antara kelangkaan warna, penggunaan komponen premium, dan restorasi yang detail, tidak heran jika Suzuki Satria Hiu ini berhasil mencapai harga yang fantastis. Hal ini membuktikan bahwa tren restorasi motor klasik tidak hanya sekadar nostalgia, tetapi juga bisa menjadi investasi yang menjanjikan.