Ekspedisi Budaya: Mahasiswa Bogor Jelajahi Riau di TMII Sambil Selesaikan Tugas Kuliah
Menyelesaikan Tugas Kuliah Sambil Berwisata: Ekspedisi Budaya ke Anjungan Riau TMII
Senja berlukiskan gradasi jingga di langit Bogor menjadi saksi bisu petualangan tak biasa sekelompok mahasiswa. Setelah seharian berkutat dengan kuliah, alih-alih langsung pulang, mereka justru bergegas menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Bukan sekadar rekreasi yang mereka cari, melainkan pengalaman langsung untuk menuntaskan tugas mata kuliah Festival Budaya, dengan fokus mendalami kekayaan budaya Riau.
Perjalanan dari Bogor ke TMII menjadi tantangan tersendiri. Mereka memilih menggunakan transportasi publik andalan, kombinasi KRL dan LRT, yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kereta yang padat dan perjalanan panjang tak menyurutkan semangat mereka. Justru, di tengah desakan penumpang, canda tawa dan obrolan ringan mengisi waktu, mempererat persahabatan.
Setibanya di TMII, suasana magis langsung menyambut. Lampu-lampu taman mulai menyala, menciptakan atmosfer hangat dan mempesona. Tujuan utama mereka adalah Anjungan Riau, replika otentik rumah adat Riau yang berdiri megah. Di sana, mereka disambut dengan ramah oleh pengelola anjungan, yang dengan senang hati berbagi pengetahuan tentang adat istiadat, sejarah, dan tradisi Riau.
Di dalam anjungan, mereka terpukau dengan koleksi artefak budaya yang dipamerkan. Pakaian adat Riau dengan motif dan warna cerah, senjata tradisional yang sarat makna, serta berbagai benda bersejarah lainnya, semuanya mengisahkan cerita tentang peradaban Riau yang kaya dan beragam.
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah sesi foto. Kain batik yang dibawa khusus dari Bogor menjadi pelengkap penampilan mereka, berpadu serasi dengan latar belakang rumah adat Riau. Jepretan kamera mengabadikan momen kebersamaan ini, menciptakan kenangan indah yang akan selalu mereka ingat.
Tak lengkap rasanya menjelajahi budaya Riau tanpa mencicipi kulinernya. Mereka pun berkesempatan menikmati hidangan khas Riau yang kaya akan rempah dan cita rasa Melayu. Setiap suapan membawa mereka lebih dekat dengan identitas budaya yang menghubungkan masyarakat Riau dengan tradisi leluhur.
Perjalanan pulang ke Bogor terasa lebih ringan, meskipun fisik terasa lelah. Mereka membawa pulang bukan hanya tugas kuliah yang selesai, tetapi juga pengalaman berharga tentang keindahan budaya Indonesia dan pentingnya kebersamaan. Di dalam KRL, mereka berbagi cerita dan kesan tentang perjalanan ini, menyadari bahwa perjalanan bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang proses dan pembelajaran yang didapatkan di sepanjang jalan.
Bagi Adzra Nur Hidayat dan teman-temannya, tugas kuliah ini telah bertransformasi menjadi ekspedisi budaya yang membuka mata dan memperkaya jiwa. Sebuah bukti bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja, asalkan ada kemauan dan semangat untuk menjelajah.
Rangkuman Pengalaman:
- Tujuan Awal: Menyelesaikan tugas mata kuliah Festival Budaya dengan fokus pada budaya Riau.
- Lokasi: Taman Mini Indonesia Indah (TMII), khususnya Anjungan Riau.
- Transportasi: KRL dan LRT.
- Kegiatan Utama:
- Mendalami budaya Riau melalui interaksi dengan pengelola anjungan.
- Mengamati koleksi artefak budaya Riau.
- Sesi foto dengan mengenakan kain batik.
- Mencicipi kuliner khas Riau.
- Hasil: Tugas kuliah selesai, pengalaman budaya yang berharga, dan mempererat persahabatan.
Kesimpulan:
Perjalanan ini membuktikan bahwa belajar tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dan berani keluar dari zona nyaman, kita dapat memperoleh pengalaman yang lebih bermakna dan membuka wawasan yang lebih luas. Ekspedisi budaya ke Anjungan Riau TMII menjadi contoh nyata bagaimana tugas kuliah bisa menjadi petualangan yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Ditulis oleh: Adzra Nur Hidayat, Mahasiswa.