Rahasia Umur Panjang Maria Branyas Morera: Studi Ungkap Faktor Genetik dan Gaya Hidup
Studi Mendalam Ungkap Rahasia Umur Panjang Maria Branyas Morera
Maria Branyas Morera, seorang supercentenarian yang mencuri perhatian dunia dengan umur panjangnya, telah menjadi subjek penelitian intensif oleh para ilmuwan. Morera, yang menghembuskan nafas terakhir pada usia 117 tahun, memberikan kesempatan unik bagi para peneliti untuk mengungkap rahasia di balik umur panjangnya yang luar biasa.
Penelitian yang dilakukan pada sampel Morera saat berusia 116 tahun, memfokuskan diri pada perbandingan dengan sampel dari individu yang lebih muda. Tujuannya adalah mengidentifikasi perbedaan signifikan yang mungkin berkontribusi pada rentang hidup Morera yang jauh melampaui rata-rata.
Salah satu temuan kunci adalah panjang telomer Morera yang luar biasa. Telomer, yang melindungi DNA dari kerusakan, umumnya memendek seiring bertambahnya usia. Namun, telomer Morera setara dengan individu berusia 30-an, menunjukkan perlambatan signifikan dalam proses penuaan selulernya.
Selain itu, analisis genetik mengungkapkan keberadaan varian genetik yang melindungi Morera dari berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif. Perhitungan epigenetik juga mengonfirmasi bahwa usia biologis Morera jauh lebih muda daripada usia kronologisnya.
"Supercentenarian kami menunjukkan usia biologis yang jauh lebih muda daripada usia kronologisnya yang sebenarnya dan ini terjadi pada tiga jaringan berbeda yang dianalisis," ungkap tim peneliti dalam laporan yang dipublikasikan. Hasil ini konsisten bahkan setelah dilakukan pengujian ulang dengan metode yang berbeda, semakin memperkuat kesimpulan bahwa sel-sel tubuh Morera berperilaku seperti sel yang lebih muda.
Peran Genetik dan Gaya Hidup
Para peneliti menekankan bahwa kombinasi faktor genetik dan gaya hidup berkontribusi pada umur panjang Morera. Mereka mengidentifikasi tujuh varian biologis langka yang tidak ditemukan pada subjek yang lebih muda, menunjukkan potensi peran unik varian ini dalam umur panjang Morera.
Selain faktor genetik, gaya hidup Morera juga memainkan peran penting. Ia menganut diet Mediterania, yang kaya akan makanan nabati, lemak sehat, dan protein hewani yang sehat. Pola makan ini, yang berfokus pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh, diyakini berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus dan kadar kolesterol Morera.
Morera juga sangat memperhatikan kesehatan mental dan otaknya. Ia menjaga kehidupan sosial yang aktif, berinteraksi dengan hewan peliharaan, membaca buku, dan bermain piano. Aktivitas-aktivitas ini diyakini meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
"Meskipun mengalami beberapa peristiwa yang menyakitkan secara emosional selama tahun-tahun terakhir hidupnya, seperti kematian putranya, ia tetap menjaga kesehatan fisik dan mental yang kuat sepanjang hidupnya dengan kebiasaan tidur yang baik dan kehidupan sosial yang aktif," kata para peneliti.
Implikasi untuk Penelitian Umur Panjang
Studi tentang Maria Branyas Morera memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada umur panjang. Temuan ini dapat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang intervensi yang menargetkan proses penuaan dan meningkatkan harapan hidup yang sehat. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, studi ini juga menyoroti pentingnya gaya hidup sehat, termasuk diet yang seimbang, aktivitas mental yang berkelanjutan, dan hubungan sosial yang kuat. Dengan memahami interaksi kompleks antara gen dan lingkungan, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan dan umur panjang.
Ringkasan Faktor Penting:
- Panjang Telomer: Telomer yang lebih panjang dari rata-rata untuk usianya.
- Varian Genetik: Perlindungan terhadap penyakit degeneratif.
- Usia Biologis: Lebih muda dari usia kronologis.
- Diet Mediterania: Pola makan sehat kaya nutrisi.
- Kesehatan Mental dan Sosial: Kehidupan sosial aktif dan stimulasi mental.
Studi ini menggarisbawahi bahwa umur panjang bukanlah semata-mata hasil keberuntungan genetik, tetapi juga hasil dari pilihan gaya hidup sadar yang mendukung kesehatan fisik dan mental sepanjang hidup.