Tragedi Kebakaran Hutan di Korea Selatan: Pemerintah Umumkan Status Bencana Nasional Akibat 4 Korban Jiwa
Korsel Umumkan Status Bencana Nasional Akibat Kebakaran Hutan yang Merenggut Korban Jiwa
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menetapkan status bencana nasional setelah serangkaian kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah tenggara negara tersebut, mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas dan menyebabkan kerusakan yang meluas. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap intensitas dan dampak kebakaran yang terus meningkat, yang dipicu oleh angin kencang dan kondisi kering.
Pengumuman status bencana nasional, yang berlaku di kota Ulsan, Provinsi Gyeongsang Utara, dan Provinsi Gyeongsang Selatan, diumumkan pada hari Sabtu, seperti yang dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan. Langkah ini memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya tambahan dan menerapkan langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi bencana serta mendukung upaya pemulihan.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok telah merekomendasikan deklarasi ini dan memerintahkan pejabat setempat untuk mempertimbangkan penunjukan daerah yang terkena dampak sebagai zona bencana khusus. Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat, di bawah kepemimpinan penjabat Menteri Dalam Negeri Ko Ki-dong, telah diaktifkan untuk mengoordinasikan respons darurat.
Dampak Kebakaran dan Upaya Pemadaman
Beberapa kebakaran hutan dilaporkan terjadi di berbagai lokasi, termasuk Ulsan dan Daerah Sancheong. Sayangnya, dua petugas pemadam kebakaran yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan tewas, meningkatkan jumlah korban jiwa menjadi empat orang. Enam orang lainnya, termasuk seorang warga sipil, dilaporkan mengalami luka-luka.
Di Sancheong, delapan desa telah diperintahkan untuk dievakuasi karena angin kencang mempersulit upaya pemadaman. Lebih dari 260 penduduk desa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara. Meskipun upaya pemadaman terus dilakukan, angin kencang telah menghambat kemajuan, dengan tingkat pemadaman api menurun dari 70 persen pada pagi hari menjadi hanya 35 persen pada sore hari.
Penjabat Presiden Choi mengunjungi lokasi kebakaran pada hari sebelumnya dan menginstruksikan semua instansi terkait untuk memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk memadamkan api. Beliau juga menekankan pentingnya keselamatan warga dan petugas pemadam kebakaran, serta perlunya persiapan matang jika api terus menyebar.
Kebakaran hutan lainnya terjadi di Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara, menghanguskan sekitar 300 hektar hutan. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan sebagian api, sekitar 500 penduduk desa telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Operasional kereta api yang melewati wilayah yang terkena dampak telah dihentikan sementara, dan lalu lintas jalan raya di daerah tersebut juga diblokir.
Di Kabupaten Ulju di Ulsan bagian barat, sekitar 80 penduduk juga dievakuasi akibat kebakaran lainnya. Dinas Kehutanan Korea telah meningkatkan tingkat darurat kebakaran hutan ke tingkat tertinggi, dengan 16 kebakaran hutan dilaporkan terjadi di seluruh negeri akibat angin kencang.
Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi ini:
- Status Bencana Nasional: Diumumkan untuk Ulsan, Provinsi Gyeongsang Utara, dan Provinsi Gyeongsang Selatan.
- Korban Jiwa: Empat orang tewas, termasuk dua petugas pemadam kebakaran.
- Evakuasi: Ratusan penduduk desa dievakuasi dari rumah mereka.
- Kerusakan Hutan: Ratusan hektar hutan hangus terbakar.
- Gangguan Transportasi: Operasional kereta api dan lalu lintas jalan raya terganggu.
- Peningkatan Tingkat Darurat: Dinas Kehutanan Korea menaikkan tingkat darurat kebakaran hutan ke tingkat tertinggi.
Pemerintah Korea Selatan terus berupaya untuk memadamkan api, melindungi warga, dan memulihkan daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran hutan ini.