Bahlil Lahadalia Dorong Kosgoro 1957 Perkuat Solidaritas Internal untuk Optimalisasi Penempatan Kader di Pemerintahan
Bahlil Lahadalia Dorong Kosgoro 1957 Perkuat Solidaritas Internal untuk Optimalisasi Penempatan Kader di Pemerintahan
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyoroti pentingnya penguatan solidaritas internal di tubuh organisasi pendiri Golkar, Kosgoro 1957. Hal ini disampaikan Bahlil saat menghadiri acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 di Jakarta, Sabtu (22/3/2025). Bahlil secara implisit menyarankan agar Kosgoro 1957 lebih proaktif dalam mengkomunikasikan tujuan dan substansi organisasi kepada para pemangku kepentingan di Partai Golkar, termasuk dirinya sendiri.
Dalam sambutannya, Bahlil mengungkapkan harapannya agar Kosgoro 1957 dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menempatkan kader-kadernya di posisi-posisi strategis di pemerintahan. Ia bahkan secara terbuka menyampaikan aspirasinya agar kader Kosgoro 1957 dapat mendominasi jabatan menteri dibandingkan organisasi sayap Golkar lainnya.
"Harusnya, yang harusnya jadi Menteri paling banyak bukan MKGR, harusnya Kosgoro," ujarnya.
Namun, Bahlil juga menyinggung potensi kurang solidnya internal Kosgoro 1957 sebagai salah satu faktor yang mungkin menghambat optimalisasi penempatan kader di pemerintahan. Ia secara berkelakar menyebutkan bahwa dirinya baru mengetahui tagline PPK Kosgoro yang mengandung unsur solidaritas. Padahal, posisi Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum Partai Golkar saat ini diduduki oleh kader-kader Kosgoro 1957.
"Saya baru baca taglinenya, kalau saya jujur aja ya, saya itu kader AMPI tulen. Karena dalam karir saya yang saya mengikuti organisasi di Partai Golkar, yang berproses itu saya AMPI. Jadi tagline-tagline dari Kosgoro ini, mungkin karena Sekjen sama Bendum Golkar ini tidak terlalu banyak menjelaskan kepada saya tentang arti substansi dan tujuan Kosgoro," kata Bahlil.
Bahlil menilai, komunikasi yang efektif dan soliditas internal menjadi kunci bagi Kosgoro 1957 untuk mencapai tujuannya. Ia menyarankan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono, untuk lebih intensif membangun komunikasi internal dan menyelaraskan visi organisasi di antara para kadernya.
"Nah kalau itu terjadi, maka saya melihat kesolidan di internal ini yang penting untuk dilakukan komunikasi Pak Dave, ini saran saya. Karena harusnya yang tahu duluan informasi Golkar Kosgoro dong? Karena pasti Ketua Umum tanda tangan dengan Sekjen, Sekjen adalah Kader, Sekjen Golkar adalah Kader Kosgoro. Tapi saya pikir waktu belum terlambat, waktu belum terlambat. Politik ini kan biasa," imbuhnya.
Berikut poin-poin penting dari pernyataan Bahlil Lahadalia:
- Penguatan Solidaritas Internal: Bahlil menekankan pentingnya soliditas internal di Kosgoro 1957 sebagai kunci keberhasilan organisasi.
- Optimalisasi Penempatan Kader: Bahlil mendorong Kosgoro 1957 untuk lebih aktif menempatkan kader-kadernya di posisi strategis di pemerintahan.
- Komunikasi Efektif: Bahlil menyarankan Kosgoro 1957 untuk meningkatkan komunikasi internal dan eksternal guna memperkuat pemahaman tentang tujuan organisasi.
- Peran Kader Kosgoro di Golkar: Bahlil menyoroti peran strategis kader Kosgoro 1957 yang menduduki posisi penting di Partai Golkar.
Pernyataan Bahlil Lahadalia ini menggarisbawahi dinamika internal di tubuh Partai Golkar dan peran penting organisasi pendiri seperti Kosgoro 1957 dalam konstelasi politik nasional. Hal ini menjadi sinyal bagi Kosgoro 1957 untuk berbenah diri dan meningkatkan kontribusinya bagi bangsa dan negara.