Presiden Prabowo Beri Respons Santai Terkait Lonjakan Harga Cabai Rawit

markdown

Presiden Prabowo Beri Respons Santai Terkait Lonjakan Harga Cabai Rawit

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan tanggapan terkait fluktuasi harga cabai rawit yang sempat melonjak di berbagai pasar tradisional. Dalam sebuah kesempatan, beliau menyampaikan bahwa pemerintah terus memantau harga pangan secara umum dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat. Meskipun mengakui adanya kenaikan harga cabai rawit beberapa waktu lalu, Prabowo menyatakan optimisme bahwa harga tersebut mulai menunjukkan tren penurunan.

"Saya terus memantau perkembangan harga, dan sejauh ini, secara umum terkendali. Memang ada kenaikan harga cabai rawit beberapa waktu lalu, tetapi informasinya sudah mulai turun," ujar Prabowo dalam acara yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Sabtu (22/3/2025).

Dengan nada bercanda, Prabowo memberikan saran kepada masyarakat, khususnya mereka yang memiliki masalah kesehatan, untuk tidak mengonsumsi cabai terlalu banyak. Ia menceritakan pengalamannya sendiri yang kini dibatasi konsumsi cabainya oleh dokter.

"Saran saya, jangan terlalu banyak makan pedas. Dulu waktu muda, saya sangat suka makanan pedas, tetapi sekarang dokter melarang. Jadi, yang muda-muda silakan saja," candanya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, ketersediaan dan harga pangan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri dalam kondisi aman dan terkendali. Hal ini menjadi prioritas utama pemerintah untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama bulan puasa dan perayaan Lebaran.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kondisi pangan kita aman, cukup terkendali, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri," tegasnya.

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi terbesar keempat di dunia, Indonesia seharusnya tidak terus-menerus bergantung pada impor pangan dari negara lain. Prabowo meminta para menteri terkait untuk serius menangani masalah pangan dan berupaya meningkatkan produksi dalam negeri.

"Ini bukan masalah ringan. Kita adalah negara besar, dengan jumlah penduduk yang besar. Selama bertahun-tahun, kita selalu khawatir tentang keamanan pangan dan ketergantungan pada impor. Alhamdulillah, produksi kita sangat baik," pungkasnya.

Kenaikan harga cabai rawit sebelumnya sempat menjadi perhatian publik. Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga cabai rawit dilaporkan mencapai Rp 120.000 per kilogram.

Berikut adalah poin-poin utama dari pernyataan Presiden Prabowo:

  • Pemantauan Harga: Pemerintah terus memantau harga pangan secara umum.
  • Harga Cabai Rawit: Mengakui adanya kenaikan harga cabai rawit, tetapi optimis mulai turun.
  • Saran Konsumsi: Mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi cabai terlalu banyak, terutama yang memiliki masalah kesehatan.
  • Ketersediaan Pangan: Memastikan ketersediaan dan harga pangan pokok aman menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
  • Kemandirian Pangan: Menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi Indonesia.
  • Kenaikan Harga di Pasar: Harga cabai rawit sempat mencapai Rp 120.000 per kilogram di Pasar Senen.