Tragedi Wisata Bahari di Nusa Penida: Gelombang Tinggi Akibatkan Kapal Terbalik, Turis Australia Meninggal Dunia
Ombak Ganas Renggut Nyawa Turis di Nusa Penida
Klungkung, Bali - Sebuah insiden memilukan terjadi di perairan Nusa Penida, Klungkung, Bali, pada Jumat (21/3/2025), ketika kapal wisata Sea Dragon 2 yang mengangkut wisatawan untuk aktivitas snorkeling terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di sekitar Klingking Point. Tragedi ini merenggut nyawa seorang wisatawan berkebangsaan Australia, Anna, dan menyebabkan dua wisatawan Australia lainnya, Cintamani Warington (31) dan Gabriel Hijniakoff (28), mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Kepala Seksi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, Sea Dragon 2 bertolak dari Pelabuhan Sanur, Denpasar, menuju Manta Point Nusa Penida, destinasi populer untuk snorkeling. Kapal tersebut membawa total 16 orang, terdiri dari 11 wisatawan mancanegara, tiga awak kapal, dan dua pemandu wisata.
Kejadian nahas terjadi sekitar pukul 08.30 WITA. Saat kapal berada di perairan Kelingking, gelombang besar tiba-tiba menghantam. Kapten kapal berusaha keras menghindari terjangan ombak dan mengurangi kecepatan mesin. Namun, sebuah benda asing mengenai mesin kapal, menyebabkan kapal sulit dikendalikan.
"Kapten berusaha untuk menghindari gelombang tersebut dan mengecilkan gas mesin, namun tiba-tiba ada benda yang mengenai mesin kapal sehingga sulit untuk dikendalikan. Saat beberapa kali dihantam gelombang, kapal tersebut terbalik," jelas Agus.
Akibatnya, kapal terbalik setelah beberapa kali dihantam gelombang. Kru kapal dengan sigap berupaya menyelamatkan seluruh penumpang, dibantu oleh kapal lain yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Sepuluh wisatawan berhasil dievakuasi ke Pantai Kelingking.
Anna, korban meninggal dunia, segera dievakuasi ke Pelabuhan Sanur Denpasar menggunakan kapal Sea Dragon 1. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Dua korban luka-luka, Cintamani Warington dan Gabriel Hijniakoff, kini tengah menjalani perawatan medis di klinik terdekat. Keduanya dilaporkan mengalami luka melepuh pada kulit pangkal paha, yang diduga disebabkan oleh panas mesin kapal.
Investigasi Mendalam Perlu Dilakukan
Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang standar keselamatan dalam operasi wisata bahari di Nusa Penida. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memastikan bahwa semua operator wisata mematuhi protokol keselamatan yang ketat. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa semua kapal wisata dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai dan awak kapal terlatih dalam prosedur penyelamatan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi wisatawan dan operator wisata untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan laut. Gelombang tinggi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan jiwa. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
Berikut adalah daftar korban:
- Meninggal Dunia:
- Anna (WNA Australia)
- Luka-Luka:
- Cintamani Warington (WNA Australia, 31)
- Gabriel Hijniakoff (WNA Australia, 28)
- Selamat: 13 orang (8 wisatawan, 3 Anak Buah Kapal, 2 Pemandu Wisata)