Doa dan Pamit Terakhir Dokter Dian: Perjalanan Umrah Berujung Duka di Tanah Suci
Perjalanan Terakhir Dokter Dian: Umrah Berujung Duka di Wadi Qudeid
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Rumah Sakit Islam Muhammadiyah (RSIM) Sumberejo dan masyarakat Bojonegoro. Dokter Dian Novita, mantan Wakil Direktur RSIM Sumberejo, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025). Insiden tragis ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan sahabat.
Momen Haru Sebelum Keberangkatan
Sebelum tragedi itu terjadi, Dokter Dian sempat menunjukkan perilaku yang membuat suaminya, Lukman Hakim, terharu sekaligus bertanya-tanya. Pada malam terakhir di Madinah, sebelum bertolak ke Makkah, Dokter Dian melaksanakan salat taubat dan menyampaikan permohonan maaf serta ucapan terima kasih kepada Lukman. Ia berterima kasih karena Lukman telah mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah umrah.
"Mas Lukman kemarin cerita, Mbak Dian itu sebelum berangkat ke Mekkah, sholat taubat, ia juga minta maaf dan berterima kasih kepada mas Lukman karena keinginan pergi ke tanah suci telah dituruti oleh suaminya. Jadi mas Lukman itu sempat bertanya kok nggak biasa istrinya seperti ini, nggak tahunya kalau mbak Dian itu pamit untuk selamanya," ungkap Baihaqi, adik ipar Dokter Dian, dengan nada pilu.
Cerita ini disampaikan Lukman kepada keluarga di Bojonegoro setelah kejadian nahas tersebut. Kata-kata Dokter Dian seolah menjadi firasat akan kepergiannya.
Impian Tinggal di Tanah Haram
Selain momen haru tersebut, terungkap pula keinginan Dokter Dian untuk menetap di Makkah atau Madinah. Hal ini diceritakan oleh seorang teman Dokter Dian yang melayat ke rumah duka. Keinginan ini semakin menguatkan keyakinan bahwa Dokter Dian memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Tanah Suci.
"Ada temannya Mbak Dian yang takziah cerita kalau Mbak Dian pernah bilang pingin tinggal di Makkah atau Madinah," ujar Baihaqi.
Bagi Baihaqi, mengantarkan Dokter Dian dan suaminya ke Bandara Juanda menjadi momen terakhir kebersamaan mereka. Ia tak menyangka, pertemuannya dengan sang kakak ipar saat itu adalah perpisahan untuk selamanya.
Kehilangan Sosok Berdedikasi
Kepergian Dokter Dian meninggalkan duka mendalam bagi seluruh civitas hospitalia RSIM Sumberejo. Direktur RSIM Sumberejo, Sudjarwanto, mengenang Dokter Dian sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan memiliki semangat kerja yang luar biasa.
"Beliau orang yang baik, bekerja dengan penuh semangat dan berdedikasi tinggi untuk memajukan RSI Muhammadiyah Sumberrejo. Beliau dulu memang Wadir RSIM Sumberrejo, jabatannya sebagai Wadir selesai tahun 2024," kata Sudjarwanto.
Kecelakaan maut yang menimpa bus jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, menambah daftar panjang tragedi yang terjadi di Tanah Suci. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan, khususnya perjalanan ibadah. Semoga amal ibadah Dokter Dian Novita diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Berikut adalah daftar korban WNI yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut:
- Dokter Dian Novita
- [Nama Korban 2]
- [Nama Korban 3]
- [Nama Korban 4]
- [Nama Korban 5]
- [Nama Korban 6]
Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.