Mahalnya Tiket Pesawat Domestik, Warga Batam Alihkan Rute Mudik Lebaran 2025 Melalui Malaysia

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, fenomena menarik terjadi di Batam, Kepulauan Riau. Kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan untuk rute domestik memaksa sebagian warga untuk mencari alternatif lain demi bisa bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Salah satu solusi yang banyak dipilih adalah melalui Malaysia, memanfaatkan penerbangan internasional yang ternyata lebih ekonomis.

Bagas, seorang warga Batam Center, menjadi salah satu contohnya. Ia memutuskan untuk mengambil rute Batam-Malaysia-Jakarta demi menghemat biaya mudik untuk keluarganya yang berjumlah lima orang. "Kalau ditotal, selisihnya bisa mencapai Rp 3,5 juta. Biaya perjalanan melalui Malaysia ke Jakarta jauh lebih terjangkau dibandingkan langsung dari Bandara Hang Nadim," ungkap Bagas. Ia menjelaskan bahwa tiket pesawat Malaysia-Jakarta bisa didapat dengan harga sekitar Rp 500.000 per orang, sementara harga tiket Batam-Jakarta pada platform Traveloka mencapai Rp 1,5 juta per orang, bahkan untuk kelas bisnis bisa melambung hingga Rp 8,7 juta tanpa opsi kelas ekonomi.

Untuk merealisasikan rencana mudik via Malaysia, Bagas memperhitungkan biaya tambahan seperti tiket ferry penyeberangan internasional sekitar Rp 300.000 per orang dan biaya transportasi darat dari Larkin (terminal bus di Johor Bahru) ke Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sebesar Rp 100.000 per orang. "Dengan total biaya sekitar Rp 1,5 juta per orang, sudah termasuk tiket ferry dan bus dari Larkin ke KLIA, bahkan masih ada sisa. Intinya, memilih rute Malaysia ini karena jauh lebih murah," tegasnya.

Kisah serupa dialami oleh Panca Nugraha, warga Tiban. Ia terpaksa membatalkan rencana mudiknya ke Surabaya setelah mendapati harga tiket Batam-Surabaya yang mencapai Rp 4 juta per orang untuk keberangkatan 24 Maret 2025. Setelah mengetahui harga tiket dari Malaysia jauh lebih murah, Panca mulai mempertimbangkan opsi tersebut. "Di aplikasi terlihat, kalau berangkat dari Batam ke Surabaya, ada transit di KLIA. Jadi, lebih baik saya langsung berangkat dari sana untuk pulang ke Surabaya," jelasnya.

Alternatif Lain: Jalur Laut

Selain melalui jalur udara via Malaysia, warga Batam juga mencari alternatif lain untuk mudik, yaitu menggunakan kapal Ro-Ro dan kendaraan pribadi. Febri Andrean, warga Bengkong, memilih mudik ke Sumatera Barat menggunakan mobil pribadi dan kapal Ro-Ro. Ia mengklaim bisa menghemat hingga Rp 500.000 per orang untuk lima anggota keluarganya.

"Mudik ke Sumatera Barat, lebih baik jalur darat pakai Ro-Ro daripada pesawat. Selisih waktunya hanya satu hari, karena nanti pasti lama di laut," kata Febri. Fenomena ini menunjukkan bagaimana mahalnya harga tiket pesawat domestik mendorong masyarakat untuk mencari solusi kreatif dan ekonomis agar tetap bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Pemerintah diharapkan dapat meninjau kembali kebijakan harga tiket pesawat agar tidak memberatkan masyarakat, terutama saat musim mudik Lebaran.

Rincian Biaya Mudik Via Malaysia (Estimasi per Orang):

  • Tiket Ferry Batam-Malaysia: Rp 300.000
  • Transportasi Larkin ke KLIA: Rp 100.000
  • Tiket Pesawat Malaysia-Kota Tujuan: Tergantung tujuan, contoh Jakarta Rp 500.000

Alternatif Mudik Lain:

  • Kapal Ro-Ro dengan kendaraan pribadi

Fenomena ini menjadi sorotan dan membuka diskusi tentang kebijakan harga tiket pesawat di Indonesia, terutama pada musim-musim puncak seperti Lebaran. Masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menstabilkan harga tiket dan memastikan aksesibilitas transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat.