BAIC Indonesia Tunda Pembangunan Pabrik Mandiri, Fokus Tingkatkan Penjualan dan Kandungan Lokal

BAIC Indonesia Tunda Pembangunan Pabrik Mandiri, Fokus Tingkatkan Penjualan dan Kandungan Lokal

Produsen otomotif asal Tiongkok, BAIC (Beijing Automotive Industry Holding Co.), mengambil langkah strategis dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Alih-alih langsung membangun pabrik mandiri, BAIC memilih untuk memanfaatkan fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Indonesia. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan target penjualan yang belum tercapai dan fokus untuk meningkatkan kandungan lokal pada produk-produknya.

Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik mandiri akan dipertimbangkan setelah volume penjualan mencapai target yang signifikan. "Kami menargetkan penjualan 8 ribu hingga 10 ribu unit per tahun sebagai titik awal untuk mempertimbangkan investasi pabrik sendiri. Saat ini, kami masih dalam tahap awal pengembangan pasar," ujar Dhani.

Perakitan Lokal Dimulai April 2025

BAIC Indonesia berencana memulai perakitan lokal (Completely Knocked Down/CKD) model BJ40 Plus pada tanggal 28 April 2025. Proses perakitan akan dilakukan di fasilitas PT HIM yang telah disiapkan dengan peralatan khusus dan perlengkapan yang dibutuhkan.

"Kami sangat antusias untuk memulai perakitan lokal BJ40 Plus. Semua persiapan telah selesai, dan kami siap untuk meluncurkan produk ini ke pasar Indonesia," kata Dhani.

Peningkatan Kandungan Lokal dan Potensi Ekspor

Selain fokus pada penjualan, BAIC Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kandungan lokal pada kendaraan yang dirakit di Indonesia. Targetnya, dalam satu tahun ke depan, kandungan lokal dapat mencapai minimal 40 persen. Dengan pencapaian ini, mobil-mobil rakitan Indonesia berpotensi untuk diekspor ke negara-negara di kawasan Asia.

"Peningkatan kandungan lokal akan membuka peluang ekspor bagi produk kami. Kami melihat potensi pasar yang besar di negara-negara seperti Thailand dan Vietnam," jelas Dhani.

Strategi Pasar yang Matang

Keputusan BAIC untuk menunda pembangunan pabrik mandiri dan fokus pada perakitan lokal dengan peningkatan kandungan lokal menunjukkan strategi pasar yang matang. Langkah ini memungkinkan BAIC untuk beradaptasi dengan kondisi pasar Indonesia yang dinamis, sambil membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Rencana Kendaraan Listrik

BAIC Indonesia juga berencana untuk menjual kendaraan listrik di Indonesia, paling lambat pada kuartal pertama tahun depan. Meskipun belum ada rencana untuk merakit mobil listrik di Indonesia saat ini, langkah ini menunjukkan komitmen BAIC terhadap perkembangan kendaraan ramah lingkungan.

Daftar Kata Kunci Penting:

  • BAIC
  • Indonesia
  • Pabrik Mandiri
  • PT Handal Indonesia Motor (HIM)
  • Penjualan
  • Kandungan Lokal
  • BJ40 Plus
  • Perakitan Lokal (CKD)
  • Ekspor
  • Kendaraan Listrik