Antisipasi Lonjakan Pemudik, Terminal Arjosari Malang Siapkan Sejumlah Strategi
Terminal Arjosari Malang Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
Kota Malang, Jawa Timur - Terminal Arjosari, sebagai salah satu gerbang utama transportasi darat di Kota Malang, tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan selama periode mudik Lebaran 2025. Proyeksi peningkatan penumpang diperkirakan mencapai 35% dibandingkan tahun sebelumnya, menuntut persiapan matang dari seluruh pihak terkait.
Maria Margareta, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arjosari, mengungkapkan bahwa antisipasi lonjakan ini didasarkan pada data dan tren pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2024. Tahun lalu, terminal ini mencatat sekitar 8.000 penumpang yang datang dan berangkat selama masa mudik. Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mudik lebih awal dan ketersediaan armada bus yang memadai, diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat tajam.
"Kami memperkirakan akan ada peningkatan sekitar 35 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini didasarkan pada tren dan data yang kami kumpulkan dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Maria.
Lonjakan penumpang ini juga akan berdampak pada peningkatan frekuensi operasional bus. Diperkirakan, jumlah bus yang masuk ke Terminal Arjosari akan meningkat signifikan, mencapai sekitar 150 armada per hari selama puncak arus mudik. Peningkatan ini juga dipicu oleh adanya program mudik gratis yang diprediksi akan banyak memanfaatkan Terminal Arjosari sebagai titik kedatangan.
Ramp Check Intensif untuk Jamin Keselamatan Penumpang
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik, Terminal Arjosari telah meningkatkan intensitas pemeriksaan kelaikan armada bus atau ramp check. Sejak 1 Maret hingga 15 April 2025, petugas terminal melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap bus yang beroperasi, baik bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Pemeriksaan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari kelengkapan administrasi dan perizinan, hingga kondisi fisik kendaraan seperti lampu, rem, wiper, dan perlengkapan keselamatan seperti pemecah kaca. Bus yang dinyatakan tidak memenuhi standar kelaikan akan diberi stiker merah sebagai tanda peringatan dan dilarang beroperasi sampai perbaikan dilakukan.
"Kami tidak akan berkompromi dengan keselamatan. Setiap bus harus memenuhi standar kelaikan yang telah ditetapkan. Jika tidak, kami tidak akan mengizinkan bus tersebut beroperasi," tegas Maria.
Peningkatan Fasilitas untuk Kenyamanan Pemudik
Selain memastikan kelaikan armada bus, Terminal Arjosari juga berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Beberapa fasilitas yang telah ditingkatkan antara lain:
- Ruang tunggu yang nyaman: Ruang tunggu dilengkapi dengan sofa dan pendingin ruangan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang menunggu jadwal keberangkatan bus.
- Area bermain anak-anak: Tersedia area bermain khusus anak-anak agar anak-anak tidak bosan selama menunggu keberangkatan.
- Fasilitas informasi: Petugas informasi siap memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penumpang terkait jadwal keberangkatan, rute, dan fasilitas yang tersedia di terminal.
- Kesiagaan Medis: Posko kesehatan disiagakan untuk memberikan pertolongan medis bagi pemudik yang membutuhkan.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara seluruh pihak terkait, diharapkan Terminal Arjosari dapat melayani para pemudik dengan aman, nyaman, dan lancar selama periode mudik Lebaran 2025.