Sinergi Pemerintah dan BUMN Karya Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis: Tiga Dapur Sentral Dibangun dengan Dana CSR Rp 13,5 Miliar
Pemerintah Gandeng BUMN Karya Bangun Dapur Sentral Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN) bersinergi dengan menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah awal kolaborasi ini diwujudkan dengan pembangunan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi strategis.
Dukungan Infrastruktur Krusial untuk Program MBG
Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah ditandatangani sebagai landasan hukum bagi pembangunan infrastruktur pendukung program MBG. Kementerian PU menyediakan aset berupa lahan seluas 900 m² di tiga lokasi berbeda, yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan dapur SPPG beserta fasilitas pendukungnya. Desain dan standar dapur akan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh BGN, dengan luas bangunan dapur mencapai 300 m².
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen penuh kementeriannya dalam mendukung program MBG. Ia menyatakan bahwa dukungan infrastruktur yang memadai merupakan faktor kunci keberhasilan program tersebut. Pembangunan dapur SPPG ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pelaksanaan program MBG di berbagai daerah.
Lokasi Strategis Dapur SPPG
Pada tahap awal, pembangunan dapur SPPG akan difokuskan di tiga lokasi, yaitu:
- TK Putra II Kebumen, Jawa Tengah
- TK Putra III Banjar, Jawa Barat
- TK Putra II Pasir Putih, Jambi
Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan hasil survei yang menunjukkan kedekatan dengan sekolah Yayasan Pendidikan Putra, aksesibilitas dari jalan utama, dan banyaknya sekolah dalam radius 6 km dari lokasi dapur.
Fasilitas pendukung yang akan dibangun meliputi:
- Bangunan dapur
- Ruang serbaguna
- Tempat parkir
- Akses masuk lokasi
- Jaringan air bersih
- Sanitasi
- Instalasi pengolah air limbah (IPAL)
Pembiayaan CSR dan Target Pembangunan
Seluruh biaya pembangunan infrastruktur dapur SPPG akan ditanggung melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga BUMN Karya, yaitu:
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Hutama Karya (Persero)
- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)
Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tiga dapur SPPG ini mencapai Rp 13,5 miliar, atau sekitar Rp 4,5 miliar per unit. Anggaran ini mencakup pembangunan fisik, pengadaan peralatan dapur, dan kendaraan distribusi.
Setelah penandatanganan MoU dan PKS, serta penyelesaian proses perizinan, konstruksi akan segera dimulai. Targetnya, pembangunan dapur SPPG akan rampung dalam waktu sekitar empat bulan, sehingga dapat segera dioperasikan oleh BGN pada tahun ini.
Percepatan Pemenuhan Gizi Nasional
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur dan SPPG dalam rangka mempercepat pemenuhan gizi secara nasional. Pihaknya juga menargetkan pengembangan hingga 1.542 SPPG yang akan dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan fokus pada daerah-daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak di seluruh pelosok Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN Karya, dan BGN, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan generasi penerus bangsa.